Dalam seminar yang digelar pada September 2010 di daerah Zhongguancun, Beijing yang dijuluki sebagai Silicon Valley Tiongkok, petinggi Motorola dan Qualcomm sama-sama mengatakan, sebelumnya mereka sulit bertemu satu sama lain di mana pun di dunia, namun kesempatan mereka bertemu dalam dua tahun terakhir ini justru semakin sering. Uniknya, pertemuan mereka bukan terjadi di Amerika, melainkan di Beijing. Ini karena yang menarik mereka datang ke Beijing adalah suasana antusiasme untuk merintis bisnis teknologi baru.
Zhongguancun adalah pelopor perkembangan teknologi modern di Tiongkok. Pada tahun 1980-an, sejumlah besar teknisi lulusan universitas membangun banyak perusahaan IT. Sekitar tahun 1999, sejumlah besar tenaga berbakat yang pulang dari luar negeri membangun perusahaan internet yang berkembang pesat. Sejak krisis moneter tahun 2008, Zhongguancun bahkan menjadi sasaran yang diburu pemodal dalam dan luar negeri.
Menurut statistik, jumlah perusahaan teknologi baru yang dibuka di Zhongguancun pada tahun 2009 dan 2010 masing-masing sebanyak 3.265 dan 3.614 perusahaan, dan menembus 4.000 perusahaan pada 2011. Selain jumlahnya berkembang pesat, perusahaan yang terutama bergerak di bidang strategis itu merupakan kekuatan baru yang inovatif dan perspektif.
Pejabat pengelola Zhongguancun, Yang Yanru mengatakan, yang membantu perusahaan-perusahaan teknologi baru mencapai hasil spektakuler adalah sistem pelayanan yang semakin sempurna di Zhongguancun dalam beberapa tahun terakhir ini, antara lain taman teknologi universitas, inkubator perusahaan teknologi, lembaga pelayanan yang baru, dan lain-lain.
Mantan manager senior Google, Li Kaifu membuka "Pabrik Inovasi" di Zhongguancun yang khusus menyediakan modal proyek awal kepada perusahaan baru. Salah satu pendiri Pabrik Inovasi, Wang Zhaohui mengatakan, belum sampai tiga tahun setelah didirikan, mereka sudah tiga kali berpindah, karena dibanjiri perintis usaha. Walaupun terus diperluas, ruang kerja mereka langsung dipenuhi para perintis.
Menurut Ma Jie yang berhasil merintis usahanya dengan jasa Pabrik Inovasi, walaupun dia dan perintis-perintis lain memiliki pengalaman kerja di sektor masing-masing, tetapi tidak memiliki karier perintisan usaha, dan perintisan usaha bidang teknologi berisiko tinggi, sehingga Pabrik Inovasi mengalami kesulitan yang cukup besar dalam melayani perusahaan sejenis itu. Pabrik Inovasi memberikan jasa efisien dan tepat waktu kepada perusahaan di bidang komersial, teknologi, pasar, SDM, hukum, pelatihan, dan lain-lain. Terhitung sampai akhir 2011, sebanyak 4.500 proyek perintisan usaha telah didalami oleh Pabrik Inovasi, dan 48 di antaranya telah mendapat investasi dari Pabrik Inovasi. Sebanyak 18 dari 48 proyek dan perusahaan itu telah berhasil masuk bursa saham A, dengan total pendanaan sekitar US$ 10 juta dari.
Pejabat pengelola Zhongguancun, Guo Hong mengatakan, dewasa ini, perintisan usaha di Zhongguancun akan mendapat jasa sempurna dari sektor jasa yang baru berkembang.
Setelah diresmikannya Taman Teladan Inovasi Mandiri Nasional Zhongguancun, sistem dan mekanisme inovasi di Zhongguancun mulai mengalami renovasi, dengan sejumlah kebijakan untuk menyesuaikan sumber administratif dan memanfaatkan pasar untuk memajukan lembaga marketisasi yang memberikan jasa kepada usaha kecil dan para perintis usaha.
Sebagai daerah yang paling kaya akan sumber inovasi di Tiongkok, Zhongguancun memiliki sumber finansial dan teknologi yang sangat besar. Sejak dilaksanakannya Repelitia ke-11 (2006-2011) di Tiongkok, jumlah kasus modal perintisan usaha dan volume investasi di Zhongguancun masing-masing menduduki sepertiga total nasional. Jumlah perusahaan di Zhongguancun yang go public sudah menembus 200 perusahaan.
Dewasa ini, Zhongguancun sedang diarahkan menjadi pusat inovasi teknologi dan finansial tingkat nasional. Jumlah perusahaan di Zhongguancun yang sudah go public di dalam negeri maupun di luar negeri ditargetkan mencapai 300 perusahaan pada 2015. Zhongguancun telah menjadi salah satu basis inovasi Tiongkok yang terkenal di seluruh dunia.