Setelah menempuh perjalanan panjang—Jakarta-Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur-Chengdu, akhirnya saya sampai juga di ibukota Provinsi Sichuan ini, pada Senin (8/5) tengah malam. Udara dingin langsung menyergap tubuh begitu saya keluar dari Bandara Internasional Chengdu.Oleh teman-teman China Radio International—yang mengundang, saya langsung dibawa ke Skytel Hotel. Mandi, salat, dan langsung berusaha tidur begitu sampai kamar. Selain lelah, agenda untuk esok sudah harus dimulai sejak pagi hari. Tujuan pertama adalah sistem irigasi atau bendungan Dujiangyan. Awanya saya menanggapi biasa saja ketika diajak melihat bendungan. Maklumlah di negara saya yang agraris, bendungan bukanlah hal yang aneh. Buaaanyaaak sekali jumlahnya. Bahkan Indonesia punya sistem pengairain yang selalu didatangi para wisatawan dari mancanegara, yakni subak di Ubud, Bali.Namun setibanya di Dujiangyan, saya agak tercengang juga. Bendungan ini ternyata sudah berusia 2000 tahun lebih. Wooow...Bukan hanya berusia tua, tapi juga sangat terjaga dan terawat. Awalnya bendungan ini memang untuk mencegah agar Chengdu tidak terendam banjir setiap hujan turun di daerah atas. Namun belakangan juga dijadikan sistem pengairan untul berhektar-hektar sawah.Malah saat ini sudah menjadi salah satu obyek wisata andalan Sichuan. Cukup dengan membayar 90 yuan, pengunjung sudah bisa menikmati panorama, bendungan besar, belajar sejarah, dan kekhasan Sichuan lainnya.Setiap hari sekitar 20 ribu orang datang ke tempat ini. Di akhir pekan atau musim libur sekolah, jumlah pengunjung bisa lebih banyak lagi. Jangan kaget jika suara guide tour bisa Anda dengar setiap saat. Lengkap dengan pengeras suara dan bendera di tangan.Kelebihan Dujiangyan—dan Chengdu pada umumnya, adalah soal kebersihan. Jarang sekali saya melihat sampah berserak di jalan. Selain warganya tertib membuang sampah pada tempatnya, petugas kebersihan juga selalu siaga setiap saat. Terasa nyaman di mata dan di hati.Sebenarnya masih ada beberapa hal yang ingin saya tulis, namun karena sudah mengantuk, saya akhiri dulu ya. Apalagi besok sudah menunggu sejumlah agenda, termasuk penerbangan ke Jiuzhaigou.Jika ada kesempatan ke Sinchuan, jangan lupa untuk mampir ke Dujiangyuan yang legenda ini. Tentu saja juga melihat panda-panda yang lucu itu. Bye..