Terkagum-kagum di Huang Long National Park dan Bertemu Salju
  2017-05-12 10:24:41  CRI

Pada hari ketiga ini kami bertandang ke Huang Long National Park. Taman yang berada di dataran tinggi dan begitu luas ini kabarnya memiliki kolam yang amat cantik menawan.

Untuk sampai ke sana, kami lebih dulu menumpang shuttle bus, kemudian masuk ke dalam taman dengan kereta gantung. Naik kereta gantung yang seperti ini menjadi pengalaman pertama yang amat menakjubkan tatkala saya mendapati pemandangan indah saat itu.

Ternyata, masuk ke dalam taman tak berarti langsung dapat menjumpai kolam indah yang menjadi pemandangan utama di sana. Kami haruslah lebih dulu berjalan amat jauh untuk sampai ke kolam itu.

Rasa letih pastilah akan dirasa selama berjalan menuju kolam. Apalagi, jalanannya tak datar. Terlebih, hawa dingin yang tak biasa saya rasakan di Indonesia menemani sepanjang perjalanan. Belum lagi rasa sesak di dada dan sakit di kepala yang melanda lantaran oksigen yang tersedia lebih sedikit.

Kendati demikian, semua itu nyatanya terbayar saat tiba di lokasi tempat kolam tersebut berada. Kolam yang didominasi warna biru muda dengan gradasi hijau dan kuning itu amatlah cantik menawan. Para pengunjung, termasuk saya, pun tak melewatkan kesempatan memgabadikan pemandangan tersebut.

Keindahan kolam cantik itu menjadi lebih mengagumkan ketika saya melebarkan pandangan. Sosok gunung dengan puncak bersalju yang menjadi latar belakang pemandangan di sana seakan menyempurnakan pesona Huang Long National Park. Sungguh, rasanya ingin berlama-lama di tempat itu jika udara tak terlalu dingin dan membuat tubuh menggigil.

Sementara itu, bicara tentang dingin, sebelum sampai di Huang Long National Park pun kami melwati jalan bersalju. Betapa senangnya ketika kami diberi waktu untuk turun dari bus dan menikmati salju tersebut. Saya sangatlah senang tatkala saat itu pertama kalinya bersentuhan langsung dengan salju.

Alangkah menyenangkan wisata hari ini. Semoga esok lebih menyenangkan!

- Regina Kunthi Rosary, Tribun News Indonesia

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040