Yang akan lewat adalah pawai massa terdiri dari 3.000 orang, mereka membawa karangan bunga Jasminum Nudiflorum dan mengusung gambar besar arsitek kepala reformasi dan keterbukaan Tiongkok, Deng Xiaoping berjalan memasuki pusat lapangan. Pada saat ini, gambar latar belakang bertuliskan " membebaskan pikiran ".
* Deng Xiaoping adalah arsitek kepala kebijakan reformasi dan keterbukaan. Pimpinan kolektif Komite Sentral PKT dengan Deng Xiaoping sebagai intinya menciptakan teori Deng Xiaoping, memimpin seluruh Partai dan seluruh rakyat Tiongkok merintis usaha besar reformasi dan keterbukaan.
*Untuk menyelesaikan masalah-masalah Hong Kong, Makau dan Taiwan, merealisasi penyatuan negara secara damai, Deng Xiaoping secara kreatif mengemukakan gagasan tentang " Satu Tiongkok Dua Sistem ". Menurut gagasan tersebut, Hong Kong kembali ke pangkuan tanah air pada tahun 1997 dan Makau kembali ke pangkuan tanah air pada tahun 1999.
* Di bidang diplomatik, Deng Xiaoping mengemukakan dua masalah penting di dunia sekarang ini, yaitu perdamaian dan pembangunan, beliau mengemukakan pula kebijakan luar negeri damai yang bebas merdeka. Pada tahun 1978, Tiongkok dan Jepang menandatangani persetujuan perdamaian dan persahabatan. Pada tahun 1979, Tiongkok menggalang hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat ( AS ), dan pada tahun 1989, hubungan diplomatik Tiongkok dan Uni Soviet dinormalisasikan. Sementara itu, Tiongkok dengan aktif meningkatkan hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangga dan negara-negara dunia ketiga.
* Rakyat Tiongkok telah mencapai kesepahaman besar dalam praktek berkesinambungan.
( rekaman pidato Deng Xiaoping ) " Menempuh jalan sendiri, membangun sosialisme yang berkepribadian. "
* Yang kita saksikan sekarang adalah barisan pengusung slogan yang terdiri dari 3.200 orang. Di atas kedua slogan itu tertulis, " Mempertahankan Teori Deng Xiaoping ", " Mendorong Reformasi, Keterbukaan dan Usaha Modernisasi Sosialis ". Sementara itu, gambar latar belakang berubah menjadi " reformasi dan keterbukaan ".
* Di bawah bimbingan teori Deng Xiaoping, rakyat berbagai etnis Tiongkok aktif berpartisipasi dalam praktek besar reformasi dan pembangunan modernisasi sosialis, memajukan terus usaha pembangkitan bangsa, dan mencapai prestasi yang menakjubkan.
* Tahun 1978, kaum tani Tiongkok menerapkan sistem pemborongan produksi berdasarkan unit keluarga, ini memobilisasi keinisiatifan petani dan mendorong perkembangan pertanian. Dengan tahap permulaan itu, Tiongkok berangsur-angsur dan berhasil memecahkan masalah sandang pangan.
* Pembangunan zona khusus ekonomi di kota-kota pesisir tenggara, seperti Shenzhen, Zhuhai, Shantou dan Xiamen pada tahun 1980 telah menjadi jendela dan ujicoba kebijakan reformasi dan keterbukaan. Pembentukan daerah khusus tersebut menimbulkan pengaruh penting terhadap perkembangan ekonomi Tiongkok.
* Sementara itu, Tiongkok mencapai pula sejumlah keberhasilan yang menonjol di bidang-bidang lainnya. Pada tahun 1984, atlet penembak Tiongkok Xu Haifeng meraih medali emas di Olimpiade Los Angeles, yang merupakan medali emas pertama yang diperoleh Tiongkok dalam sejarah Olimpiade.
Lagu Qingchun Ah Qingchun.( barisan pertunjukan)
Sekarang yang tengah melangkah ke pusat lapangan adalah tarian kolektif yang terdiri dari 676 orang. Ini memperagakan semangat berkobar-kobar pemuda Tiongkok generasi baru.
Tahun 1977, Tiongkok memulihkan ujian nasional masuk perguruan tinggi, para anak muda mengubah nasibnya melalui ikut ujian nasional, sehingga mencetak tenaga trampil unggul dalam jumlah besar serta mendorong kemajuan sosial dan proses modernisasi. Pada arti tertentu, dipulihkannya sistem ujian nasional tidak saja mengubah nasih satu generasi, tapi juga nasib negara.
Dalam proses pelaksanaan kebijakan reformasi dan keterbukaan, para pemuda dengan semangat yang berkobar-kobar menerjunkan diri dalam pembangunan negara, sehingga menjadi kekuatan inti dalam pembangunan negara. Dapat dikatakan, di atas jalan reformasi dan keterbukaan, mereka meninggalkan jejaknya yang mengesankan.