Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2005-10-21 14:03:10    
Stress di Tempat Kerja

cri

Kebanyakan dari kita pernah merasakan tekanan atau stress dalam kegiatan kita sehari-hari, apakah itu di tempat kerja, di rumah, atau di dalam perjalanan.

Menurut hasil survei yang dilakukan di Inggris, seperti yang dikutip oleh China Daily, menunjukkan, para pekerja di Inggris sedikitnya tidak mengalami tekanan atau stress yang tinggi di tempat kerja. Hanya sekitar 20 per sen para pekerja di Inggris yang mengatakan, bahwa di tempat kerja mereka terlalu menegangkan, dibandingkan jumlah rata-rata sebanyak 27 per sen ketegangan yang terjadi di seberang Eropa. Sementara itu, Switzerland dan Swedia menderita kadar kegelisahan yang paling tinggi di tempat kerja mereka yaitu sekitar 33 per sen, menurut hasil survei yang dikeluarkan oleh Agen Seleksi Penerimaan Global, Kelly Services.

Jajak pendapat yang juga dilakukan pada sedikitnya 19.000 orang dari 12 negara, juga diketahi bahwa karyawan pria, karyawan yang berusia lebih tua dan para karyawan tetap, umumnya mereka berada di bawah tekanan yang paling luar biasa.

Direktur Marketing Kelly Services di Inggris, Steve Girdler mengatakan, "survei menunjukkan pentingnya pemahaman motivasi para pekerja saat ini, memahami hak masing-masing orang, dan memikirkan cara yang berbeda, mengenai, bagaimana menciptakan motivasi yang tinggi di tempat kerja."

"Saat ini, iklim tenaga kerja banyak yang berubah, hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya faktor ekonomi, sektor eceran yang berjalan lamban dan membingungkan sekitar masalah masa depan perdagangan Eropa yang sama sekali telah menimbulkan perasaan yang tidak pasti dan keprihatin terhadap masyarakat, kata Girdler.


1  2  3  4