Lalu apakah stress itu ?
Menurut salah satu artikel yang dimuat oleh situs binus career berjudul : 'Mencegah dan Mengelola Stress', di situ dikatakan, bahwa stress merupakan sesuatu hal atau kondisi yang bersifat neuro-biologis. Stress dicetuskan oleh faktor-faktor lingkungan, yang juga sekaligus merupakan reaksi biologis. Bila kita memahami psikologi dan biologi dari stress, maka kita berada dalam kondisi yang paling baik untuk mengembangkan cara untuk menanggulanginya.
Stress disebabkan oleh interaksi antara beberapa peristiwa di luar diri kita dan proses biologis di dalam diri kita. Kita bereaksi melalui sebuah mekanisme yang disebut sebagai general adaptive response atau yang juga dikenal sebagai respon menghadapi atau menghindari (fight or fight response).
General adaptive response ini merupakan respon yang bersifat primitif yang dihasilkan jauh di dalam sistem otak kita. Respon ini tidak dipengaruhi oleh fungsi-fungsi luhur dari otak. Fungsi luhur inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Konsekuensinya, setiap peristiwa atau situasi yang kelihatannya mengancam keselematan, keamanan atau bahkan status kita dapat memicu munculnya respon ini. Bila respon tersebut dirangsang, seluruh tubuh kita akan menjadi siaga. Tubuh bersiap-siap untuk melakukan konfrontasi fisik atau menghindarkannya.
Kelly Services juga mengungkapkan sebuah jaringan yang erat antara tekanan dan kepuasan kerja. Bagi para karyawan yang mengatakan bahwa mereka mengalami tekanan yang tinggi, hanya 28% yang puas dengan pekerjaan mereka, sementara itu bagi karyawan yang hanya mengalami sejumlah tekanan, tingkat kebahagian melompat hingga 65%.
1 2 3 4
|