Harian Renminrobao yang terbit hari ini (7/7) menurunkan komentar yang menunjukkan bahwa Tiongkok adalah negara hukum sosialis, kehormatan hukum pantang diperkosa. Peristiwa kriminal kekerasan serius berupa pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran yang terjadi di kota Urumqi tanggal 5 Juli lalu sekali-kali tidak dapat ditoleransi. Artikel menyerukan agar Tiongkok cepat bertindak, dengan tindakan tegas memukul kejahatan kekerasan untuk menjaga kestabilan sosial.
Ditunjukkan dalam komentar itu bahwa tujuan peristiwa 5 Juli adalah untuk menimbulkan huru-hara dan peristiwa kekerasan di Tiongkok, melakukan kegiatan separatis untuk mengganggu perkembangan Tiongkok. Ini bukan masalah etnis ataupun masalah agama. Tiongkok adalah negara hukum sosialis, kehormatan hukum pantang diperkosa. Bertoleransi terhadap pelaku kejahatan berarti merugikan kepentingan massa rakyat. Segelintir pelaku kejahatan yang ambil bagian dalam pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran harus ditindak tegas berdasarkan hukum. Demikian kata komentar harian Renminribao hari ini.