Masyarakat Tiongkok Kecam Keras Peristiwa Kekerasan 5 Juli
  2009-07-07 11:11:38  CRI

Peristiwa kekerasan yang terjadi di Urumqi, Daerah Otonom Uigur Xinjiang tanggal 5 Juli lalu sudah mengakibatkan 156 orang tewas, dan 1.080 orang cedera. Berbagai kalangan masyarakat di Tiongkok mengecam keras peristiwa kejahatan kekerasan serius berupa pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran di Urumqi itu.

Pengarang terkenal Tiongkok Wang Meng yang baru kembali ke Beijing dari Xinjiang tanggal 5 Juli lalu mengecam keras perbuatan brutal yang merusak ketertiban sosial itu.

Mahasiswa Universitas Xiamen Xi Yan yang berasal dari Xinjiang menyatakan, sebagai warga yang dibesarkan di Xinjiang, ia sangat marah atas terjadinya peristiwa seperti itu. Ia menganggap tindak kekerasan itu sangat amoral.

Seorang mahasiswa etnis Khasak Xinjiang mengatakan bahwa peristiwa itu telah mengganggu ekonomi dan kehidupan rakyat di Urumqi. Para perusuh itu sekali-kali tidak dapat mewakili semua warga Xinjiang.

Setelah terjadinya peristiwa 5 Juli, para pengakses internet di Tiongkok beramai-ramai mengecam para pelaku kejahatan itu. Mereka meminta pemerintah agar menindak keras para pelaku kejahatan untuk menjaga keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040