Peristiwa kekerasan yang terjadi di Urumqi, Daerah Otonom Uigur Xinjiang tanggal 5 Juli lalu sudah mengakibatkan 156 orang tewas, dan 1.080 orang cedera. Berbagai kalangan masyarakat di Tiongkok mengecam keras peristiwa kejahatan kekerasan serius berupa pemukulan, penghancuran, penjarahan dan pembakaran di Urumqi itu.
Pengarang terkenal Tiongkok Wang Meng yang baru kembali ke Beijing dari Xinjiang tanggal 5 Juli lalu mengecam keras perbuatan brutal yang merusak ketertiban sosial itu.
Mahasiswa Universitas Xiamen Xi Yan yang berasal dari Xinjiang menyatakan, sebagai warga yang dibesarkan di Xinjiang, ia sangat marah atas terjadinya peristiwa seperti itu. Ia menganggap tindak kekerasan itu sangat amoral.
Seorang mahasiswa etnis Khasak Xinjiang mengatakan bahwa peristiwa itu telah mengganggu ekonomi dan kehidupan rakyat di Urumqi. Para perusuh itu sekali-kali tidak dapat mewakili semua warga Xinjiang.
Setelah terjadinya peristiwa 5 Juli, para pengakses internet di Tiongkok beramai-ramai mengecam para pelaku kejahatan itu. Mereka meminta pemerintah agar menindak keras para pelaku kejahatan untuk menjaga keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat.