Menurut Kantor Berita Xinhua, Ketua Daerah Otonomi Uigur Xinjiang Nuer Baikeli dini hari kemarin (06/07) dalam pidato televisinya menunjukkan bahwa peristiwa Tanggal 5 Juli Urumqi merupakan peristiwa kekerasan tipekal yang terencana dan terorganisasi dengan dikomando dari luar wilayah dan dilaksanakan di dalam wilayah. Dibawah persatuan kokoh berbagai etnis, hasutan dan serangan ketiga kekuatan terorisme, separatisme dan ekstrimisme pasti akan dinajiskan oleh rakyat berbagai etnis, kegiatan separatis dan sabotase musuh pasti akan mengalami kegagalan total.
Nuer Baikeli mengatakan, sejarah telah berkali-kali membuktikan bahwa kestabilan adalah kebahagiaan dan kerusuhan adalah malapetaka. Persatuan besar berbagai etnis serta keharmonisan dan kestabilan sosial merupakan kepentingan tertinggi bangsa Tionghoa yang meliputi sekitar 21 juta massa berbagai etnis di Xinjiang.
Nuer Baikeli mengatakan, selama bertahun-tahun ini, pemerintah Tiongkok dengan tegas menentang separatisme dan kegiatan agama yang ilegal. Berbagai usaha Xinjiang kini makmur, rakyat berbagai etnis bersatu dan rukun serta hidup bahagia, situasi sangat baik ini diperoleh tidak mudah, sudah seharusnya berupaya keras untuk melindungi dan menyayangi situasi politik yang sangat baik ini di mana keadaan social harmonis dan stabil.