Pertemuan pemimpin ASEAN dengan Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan (10+3) yang ke-12 dalam pernyataan ketua yang dikeluarkan kemarin (24/10) menekankan perlunya meningkatkan kerjasama dalam menghadapi krisis keuangan, perubahan iklim serta keamanan bahan pangan dan energi.
Pertemuan yang berlangsung di Hua Hin, Thailand itu dihadiri pemimpin 10 anggota ASEAN serta Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao, Perdana Menteri Jepang Yukio Hatoyama dan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak.
Dikatakan dalam pernyataan ketua itu bahwa para pemimpin peserta pertemuan telah mengesahkan persetujuan yang diterima baik Konferensi Menteri Keuangan 10+3 di Bali bulan Mei lalu, memutuskan untuk melaksanakan persetujuan multilateral gagasan Chiang Mai senilai 120 miliar dolar Amerika sebelum akhir tahun ini, dan mendirikan sebuah badan pengawas ekonomi regional yang independen. Para pemimpin itu menyatakan pula kesediaan untuk mempererat kerjasama guna menjamin suksesnya Konferensi Perubahan Iklim PBB yang akan diselenggarakan di Copenhagen, Denmark, Desember mendatang. Selain itu, pemimpin berbagai negara menegaskan kembali untuk menjadikan mekanisme 10+3 sebagai wahana utama untuk merealisasi tujuan jangka panjang bersama Asia Timur, di mana ASEAN akan mengambil peran dominan.