Pameran dan Pertunjukan Kebudayaan Islam Tiongkok-Indonesia tahun 2010 akan digelar di Jakarta tanggal 23 sampai 25 Juli.
Dalam jumpa pers di Jakarta kemarin (20/7), Direktur Jawatan Urusan Luar Negeri Biro Keagamaan Tiongkok, Ibu Guo Wei, mengatakan topik utama pameran dan pertunjukan kali ini adalah "Perdamaian, Persahabatan, Kerja Sama, Kemajuan guna Membuka Lembaran Baru Persahabatan Tradisional Muslim Tiongkok-Indonesia."
Dikatakannya, pameran dan pertunjukan kali ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan perayaan genap 60 tahun hubungan diplomatik Tiongkok-Indonesia, dan bukan saja merupakan pertukaran luas dan mendalam kebudayaan Islam Tiongkok-Indonesia, tapi juga hasil terbaru persahabatan tradisional rakyat kedua negara yang mempunyai sejarah panjang. Kegiatan kali ini akan meneruskan sejarah persahabatan rakyat kedua negara, memanifestasikan kebudayaan Islam kedua negara yang bersejarah dan gemilang, mengembangkan semangat Islam yang damai, bersatu padu dan cinta tanah air, mempunyai arti positif dalam meningkatkan pertukaran dan kerja sama antara kalangan agama Islam, mempererat persahabatan mendalam rakyat kedua negara dan mengembangkan hubungan persahabatan kedua negara.
Sekjen Kementerian Agama Indonesia, Bahrul Hayat, dalam jumpa pers itu mengatakan, persahabatan tradisional Muslim Tiongkok-Indonesia sudah bersejarah lebih dari 1,350 tahun. Kegiatan kali ini bukan saja merupakan pertukaran dan kerja sama bersahabat antar pemerintah, tapi juga contoh unggul pertukaran kalangan rakyat Muslim Indonesia dan Tiongkok. Diharapkannya kegiatan kali ini dapat mengembangkan persahabatan tradisional antara kalangan Muslim kedua negara dan mendorong lebih lanjut pertukaran bersahabat kalangan Muslim kedua negara.
Upacara pembukaan pameran dan pertunjukan tersebut akan digelar di Balai Kartini Jakarta pada pukul 7 malam hari Jumat mendatang, dengan dihadiri oleh Direktur Biro Urusan Keagamaan Tiongkok, Wang Zuo'an, para pejabat penting, pemimpin Agama Islam dan tokoh-tokoh dari berbagai kalangan dari Tiongkok dan Indonesia. Dalam upacara pembukaan tersebut juga akan digelar pertunjukan khusus.
Barang-barang dalam pameran ini sangat beragam dan berharga. Salah satunya ada pameran foto yang memanifestasikan kehidupan Muslim Tiongkok. Melalui itu, pengunjung dapat mengenal kehidupan sosial, ekonomi dan kebudayaan kalangan Muslim berbagai etnis di Tiongkok; selain itu, diadakan juga Pameran Benda Budaya dan Barang-barang Keperluan Sehari-hari Agama Islam Tiongkok, Pameran kesenian kaligrafi dan lukisan Tiongkok-Arab yang berciri khas Tiongkok, dan pertunjukan musik dan tarian yang kental akan ciri khas Islam dari Daerah Otonom Uygur Xinjiang dan Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia, Tiongkok barat laut. Serangkaian kegiatan pameran dan pertunjukan itu akan mempermudah kalangan Muslim Indonesia mengenal lebih lanjut sejarah dan keadaan Agama Islam Tiongkok, meningkatkan persahabatan antara rakyat dan kalangan Muslim kedua negara.