Repelita ke-12 Tiongkok Penuh Prospek
  2011-03-07 11:04:28  CRI
Sidang Tahunan Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok sedang diadakan di Beijing. Sekitar tiga ribu wakil KRN Tiongkok tengah membahas rancangan Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) ke-12 periode 2011-2015, dan berupaya meningkatkan perkembangan Tiongkok yang lebih hijau dan sejahtera dalam 5 tahun ke depan. Kemarin (06/03), pejabat Komite Pembangunan dan Reformasi Negara di Beijing menjelaskan rancangan tersebut. Dinyatakannya, patokan pertumbuhan ekonomi Tiongkok 5 tahun ke depan tidak akan dibatasi secara paksa, namun memfokuskan pada peningkatan perubahan pola perkembangan ekonomi, lebih mengintensifkan jaminan dan perbaikan kesejahteraan rakyat, agar rakyat menikmati hasil perkembangan. Ekonomi Tiongkok bertumbuh pesat selama 30 tahun ini, produk domestik bruto (PDB) 5 tahun belakangan ini rata-rata mencapai 11,2 persen, PDB tahun 2010 melampaui 39 triliun yuan, sedangkan PDB per kapita melebihi US$4000. Namun rancangan Repelita ke-12 yang diumumkan sekarang ini tidak memberi pembatasan atas patokan laju pertumbuhan ekonomi, hanya memperkirakan pertumbuhan per tahun sebanyak 7 persen'. Sementara itu, banyak pemerintah setempat sebelumnya juga merendahkan laju pertumbuhan PDB. Direktur Komite Pembangunan dan Reformasi Negara, Zhang Ping mengatakan, mementingkan kualitas dan bukan laju merupakan arah baru perkembangan ekonomi Tiongkok. Zhang Ping menambahkan, 'Menurut pengarahan perkembangan Repelita ke-12, kami seharusnya memfokuskan pengubahan pola perkembangan ekonomi, lebih mementingkan kualitas dan efisiensi pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, kami sekarang tidak menyusun indikator pertumbuhan ekonomi secara paksa, tapi bertolak dari kondisi riil berbagai tempat, dan tidak saling membandingkan.' Pada suatu aspek, laju pertumbuhan PDB diremehkan, sedangkan pada aspek lainnya malah lebih mementingkan pelestarian lingkungan, penghematan sumber daya, proyek indikator yang terkontrol dan hijau. Dikatakannya Zhang Ping, ini merupakan tanggung jawab Tiongkok sebagai negara dan juga terhadap dunia. 'Bagi Tiongokok, selama perkembangan pesat ini, pengendalian terhadap lingkungan sumber daya tetap besar. Kami akan terus berupaya lebih keras di atas prestasi yang telah dicapai. Ini tidak hanya merupakan kebutuhan perkembangan domestik, tetapi juga adalah konitmen kami kepada dunia.' Sementara mewujudkan perkembangan yang bersih, rancangan juga memberi reaksi positif pada topik yang diperhatikan rakyat. Xu Xianping, Wakil Direktur Komite Pembangunan dan Reformasi Negara yang ikut serta dalam penyusunan rancangan Repelita ke-12 mengatakan, dalam rancangan itu, memperbaiki kesejahteraan rakyat adalah isi yang paling penting dan tindakan yang paling konkret. 'Rancangan Repelita ke-12 dari penyusunan semula telah mementingkan jaminan dan perbaikan kesejahteraan rakyat. Untuk pertama kalinya diajukan pembangunan sistem jasa publik fundamental yang sempurna, termasuk pendidikan publik, jasa penempatan kerja, jaminan sosial, pengobatan dan kesehatan, budaya publik dan jaminan perubahan. Pemerintah akan menyediakan jasa publik yang merata kepada rakyat, baik bagian timur Tiongkok maupun barat, baik di desa maupun di kota.'
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040