DariBerita Xinhua, belajar bahasa negara-negara ASEAN beberapa tahun belakangan ini menjadi popular di kalangan siswa-siswi universitas negeri dan sekolah atau akademi swasda di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi.
Wakil Rektor Universitas Nasional Guangxi (Guangxi University for Nationnalities), Yuan Dingsheng memperkenalkan, universitas itu mulai mengadakan jurusan bahasa Asia Tenggara pada tahun 1964, waktu itu hanya ada jurusan bahasa Vietnam, Laos dan Thailand, namun seiring dengan pertukaran pelajar antara Tiongkok dengan negara-negara di ASEAN semakin mendalam, kebutuhan tenaga berbahasa di Asia Tenggara semakin banyak, maka skala pengadaan jurusan juga semakin diperluas.
Tahun 2008, jurusan bahasa Melayu di Universitas Nasional Guangxi telah diresmikan, dengan demikian, semua bahasa resmi di 10 negara ASEAN sudah ada di Universitas Nasional Guangxi, antara lain, bahasa Inggris, Indonesia, Melayu, Thailand, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar, mahasiswa yang sedang belajar di jurusan bahasa tersebut tercatat lebih dari 1000 orang.