Perdana Menteri Tiongkok, Wen Jiabao kemarin (20/10) di kota Nanning, secara terpisah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Wakil Perdana Menteri Laos Somsavat Lengsavad, Wakil Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Wakil Perdana Menteri Thailand Kittirat Naranong dan Wakil Presiden Myanmar U Tin Aung Myint Oo yang menghadiri Ekspo Tiongkok-ASEAN (CAEXPO) ke-8 dan KTT Perdagangan dan Investasi Tiongkok-ASEAN.
Dalam pertemuan-pertemuan itu, Wen Jiabao mengharapkan pemerintah terkait dengan sungguh-sungguh menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan korban peristiwa pembunuhan di Sungai Mekong, bersama-sama mengambil tindakan, meningkatkan kerja sama penegakan hukum di Sungai Mekong untuk menjamin keamanan jiwa dan harta benda rakyat.
Berbicara tentang serangkaian pertemuan puncak pemimpin Asia Timur yang segera akan digelar, Wen Jiabao mengatakan, menghadapi krisis keuangan internasional serta berbagai tantangan berat dan faktor rumit, serangkaina pertemuan puncak pemimpin Asia Timur harus tetap menjadikan pembangunan, kerja sama dan saling menguntungkan sebagai tema, mempertahankan peran dominan ASEAN, melaksanakan dan memperkokoh kerja sama 10 plus 1 dan 10 plus 3, untuk mendorong perkembangan sehat kerja sama Asia Timur. Tiongkok dengan tegas menganut politik luar negeri bertetangga rukun dan bersahabat dengan dengan negara-negara sekitar.
Pemimpin negara-negara ASEAN itu menyatakan kesediaan untuk memperkokoh mekanisme 10 plus 1 dan 10 plus 3, meningkatkan kontak bersahabat dan kerja sama saling menguntungkan dengan Tiongkok di bidang ekonomi, kebudayaan, dan pendidikan untuk memperkokoh dasar kerja sama Asia Timur.