Juru bicara sidang Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok ke-11 Li Zhaoxing hari ini (4/3) ketika menjawab pertanyaan mengenai penambahan pengeluaran ongkos militer Tiongkok menyatakan, belanja pertahanan Tiongkok hanya menduduki proporsi 1,28 persen dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok, jauh lebih rendah daripada Amerika Serikat dan Inggris, dan tidak akan mendatangkan ancaman bagi negara-negara lain.
Li Zhaoxing mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Pertahanan, Undang-Undang Anggaran, dan peraturan hukum yang terkait, pemerintah Tiongkok secara ketat melaksanakan sistem alokasi dana keuangan terhadap belanja pertahanan. Anggaran belanja pertahanan setiap tahun dimasukkan ke dalam rancangan anggaran nasional Tiongkok, dan diratifikasi oleh sidang KRN. Belanja pertahanan Tiongkok terdiri atas biaya kehidupan personel, biaya latihan dan pemeliharaan serta biaya perlengkapan.
Li Zhaoxing mengatakan pula, Tiongkok dengan tegas menempuh jalan pembangunan secara damai dan melaksanakan kebijkan pertahanan defensif. Kekuatan militer Tiongkok yang terbatas hanya bertujuan untuk menjamin keamanan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah, dan mutlak tidak akan mengancam negara-negara lain.