Ciptakan Iklim Kondusif Demi Keamanan Asia
  2012-10-29 12:15:02  CRI

Menteri Pertahanan AS Leon Panetta baru-baru ini dalam jumpa pers Pertemuan Pemeliharaan Keamanan Korea Selatan-AS menyatakan, AS dan Korea Selatan tengah membahas pembangunan sistem pertahanan peluru kendali. AS belum lama ini mengumumkan akan menempatkan radar peringatan dini peluru kendali kedua di bagian selatan Jepang. Dikabarkan pula, AS tengah mengupayakan penempatan radar yang sama di Asia Tenggara.

AS berharap melalui pembangunan pertahanan rudal ini dapat meningkatkan hubungan politik dan militer dengan negara-negara yang bersangkutan. Secara militer, ini merupakan perpanjangan dari sistem pertahanan rudal nasional AS ke seluruh dunia yang sekaligus merupakan pengukuhan dominasi militer AS di dunia. Asia menjadi sasaran penempatan sistem anti rudal saat ini dengan alasan pemulihan stabilisasi kawasan. Berbagai fenomena menunjukkan, strategi tersebut mengancam terjadinya pergolakan di Asia. Dominasi AS bisa saja mendatangkan konfrontasi dan perpecahan Asia. Ini justru yang paling dikhawatirkan banyak negara-negara Asia.

Asia kini berada pada era baru kerja sama dan pembangunan. Iklim kondusif dalam kawasan penting untuk menyelesaikan sejumlah masalah dan persengketaan agar pembangunan dapat dilakukan dengan lancar dalam waktu singkat. AS sebagai negara penting di Asia Pasifik seharusnya memberikan lebih banyak sumbangan kepada perdamaian dan pembangunan di Asia, bukan malahan membesar-besarkan permasalahan yang pada akhirnya menimbulkan ketegangan antar negara. Melalui gangguan tahap sebelumnya, sejumlah negara Asia mulai menyadari bahwa masalah kebebasan pelayaran di Laut Tiongkok Selatan itu pada dasarnya hanyalah permainan politik AS belaka. Dapatkah Washington mengambil keputusan tangkas dan memilih strategi yang tepat? Jawaban inilah yang terus ditunggu-tunggu oleh negara-negara Asia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040