Kongres Nasional Ke-18 PKT Undang Perhatian Luas Dunia
  2012-11-24 14:12:37  CRI

Kongres Nasional ke-18 Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah ditutup beberapa hari lalu, lebih 2.700 wartawan, 1.700 di antaranya wartawan media asing meliput kongrs tersebut.

Wartawan harian Manila Bulletin, Filipina, Roy Mabasa dalam laporannya dari Beijing menyatakan, menurut statistik pusat pers Kongres Nasional Ke-18 PKT, jumlah wartawan asing yang meliput pertemuan itu jauh melampaui kongres yang lalu. Hal ini tidak saja menunjukkan pentingnya kongres kali ini, juga menunjukkan bahwa suatu Tiongkok yang mengalami perubahan cepat sedang mengundang perhatian lebih dunia luar.

Wartawan harian Quan Doi Nan Danh, Vietnam, dalam laporannya menyatakan, Kongres Nasional ke-18 PKT diselenggarakan di bawah latar belakang dimana Tiongkok sedang beralih ke tahap pembangunan harmonis setelah melakukan reformasi dan keterbukaan dalam waktu cukup panjang. Kongres telah menghasilkan jajaran pimpinan tinggi PKT yang baru untuk membangun Tiongkok menjadi negara kuat dunia.

Menurut media asing, bagaimana menjamin ekonomi Tiongkok bisa tumbuh dengan stabil dan relatif cepat merupakan salah satu dari sekian tantangan yang dihadapi PKT.

Harian Brunei Times berpendapat, Tiongkok kini sedang berada di simpang jalan berbagai tantangan, antara lain polusi lingkungan akibat pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan ketimpangan sektor usaha. Ini adalah tantangan nyata yang dihadapi kolektif pimpinan baru PKT.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040