Lv Xinhua: Jepang Harus Menanggung Segala Risikonya Kalau Mempertahankan Perbuatan Salah Pada Masalah Pulau Diaoyu
  2013-03-02 18:22:09  Kantor Berita Xinhua

XINHUA: Jurubicara Sidang pertama Komite Nasional ke-12 MPPR Tiongkok Lv Xinhua hari ini mengatakan, Jepang harus menanggung segala risikonya kalau mempertahankan perbuatan salah pada masalah Pulau Diaoyu, bahkan mengerahkan kapal dan pesawat Pasukan Bela Diri mengadakan gangguan terhadap patroli normal kapal Tiongkok dan mengakibatkan kenyataan terjadinya bentrokan.

Lv Xinhua dalam jumpa pers sidang pertama Komite Nasional ke-12 MPPR sore hari ini mengatakan, Pulau Diaoyu adalah wilayah Tiongkok dan Jepang tidak berhak mengadakan jual beli wilayah Tiongkok dalam bentuk apapun.

Ia mengatakan, peristiwa Pualau Diaoyu sepenuhnya ditimbulkan oleh Jepang. Kalau Jepang tidak dapat menghadapi sejarah kekuatan sayap kanan menyeret Asia ke dalam malapetaka mahabesar 70 tahun yang lalu, juga tidak dapat diampuni dan dimaafkan oleh rakyat Asia dan negara tetangga.

Lv Xinhua mengatakan pula, Tiongkok adalah negara yang cinta damai, dan tetap berpendirian agar melalui dialog dan perundingan diselesaikan secara damai persengketaan internasional, Tiongkok tidak akan secara inisyatif menimbulkan masalah, tapi juga tidak takut negara lain menimbulkan masalah. Tiongkok bersedia hidup berdampingan secara damai dengan semua negara yang bersahabat termasuk Jepang. tapi Tiongkok juga ada prinsipnya dan garis bawahnya, dan Tiongkok mutlak tidak akan mundur pada masalah yang menyangkut kedaulatan wilayah negara.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040