Sidang Komite Nasional ke-12 MPPR dibuka di Beijing kemarin (3/3), dan sidang pertama Dewan Nasional ke-12 KRN Tiongkok juga akan dibuka esok hari. Dalam sidang MPPR dan KRN tahun ini akan diadakan pemilihan. Pada momen bersejarah ini, "kebijakan baru Tiongkok" tidak saja mengundang perhatian publik dalam negeri, namun juga perhatian besar masyarakat internasional.
Dalam sidang MPPR dan KRN kali ini akan dipilih pemimpin baru lembaga negara. Harian Daily Telegraph Inggeis berpendapat, pidato Sekjen Komite Sentral PKT Xi Jinping mengenai keterbukaan menerima kritikan pedas guna menyemangati orang-orang yang ingin mendorong reformasi. Apakah dampak dari ide dan langgam pemerintahan negara dari pemimpin baru terhadap politik, ekonomi, sosial dan hubungan luar negeri Tiongkok? Bagaimana pemimpin baru mengatasi kesulitan untuk mendorong reformasi di bidang-bidang penting? Bagaimana pula penyelesaian masalah-masalah nyata yang berhubungan erat dengan kepentingan rakyat? Semua ini mengundang perhatian publik di dalam dan luar negeri.
Sidang MPPR dan KRN tahun ini akan memeriksa dan membahas Rancangan Reformasi dan Pengubahan Fungsi Lembaga Dewan Negara, Ini merupakan sebuah langkah penting untuk mengubah fungsi spemerintah, sehingga mengundang perhatian besar berbagai kalangan. Sejak reformasi dan keterbukaan Tiongkok, pemerintah Tiongkok telah mengadakan 6 kali reformaasi lembaga yang relatif besar skalanya. Reformasi kali ini diharapkan dapat terus menjalankan reformasi sistem atas dasar reformasi kementerian tahun 2008 secara aktif dan stabil.
Pada tahun lalu, ekonomi Tiongkok mulai membaik. Di tengah krisis moneter global, volume ekonomi Tiongkok untuk pertama kalinya melampaui 50 triliun RMB dengan laju pertumbuhan ekonomi Tiongkok sebesar 7,8 persen yang mengundang perhatian seluruh dunia .Kedudukan Tiongkok sebagai lokomotif penting revitalisasi ekonomi global pun semakin diperkokoh. Yang menjadi perhatian masyarakat internasional adalah, apabila pengaturan ekonomi pemerintah baru Tiongkok akan mendatangkan "energi positif" kepada dunia. Media Rusia juga mengharapkan upaya Tiongkok untuk menggalakkan kebutuhan domestik. "Produk Tiongkok yang tadinya membanjiri pabrik dunia, kini berpotensi menjadi kosumen terbesar dunia, yang tentunya akan menguntungkan seluruh dunia".
Sejak tahun lalu, tidak sedikit kasus korupsi dibongkar dan ini menunjukkan kekuatan baru anti-korupsi pada zaman internet. Publik lebih mengharapkan kemajuan baru di bidang sistem. Bagaimana membentuk mekanisme anti-korupsi yang efektif dalam jangka panjang dan bagaimana meningkatkan pengawasan serta pengendalian kekuasaan membutuhkan saran dan pandangan para wakil MPPR dan KRN.
Cuaca buruk akibat polusi yang menyelimuti areal seluas 1,4 juta kilometer persegi dan pencemaran air bawah tanah yang luas serta pola pembangunan tradisional yang tinggi polusi, juga konsumsi energinya sekali lagi akan menjadi topik hangat dalam sidang MPPR dan KRN kali ini. Harian Los Angeles Times AS menyatakan, keluhan publik sekiranya akan mendatangkan udara yang lebih bersih serta pengawasan dan pengelolaan yang lebih ketat.
Rancangan reformasi distribusi pendapatan akhirnya akan dikemukakan tahun ini setelah berselang 8 tahun. Memperkecil kesenjangan pendapatan merupakan masalah lazim yang dihadapinegara-negara dengan pendapatan menengah. Selama beberapa tahun ini, pemberitaan-pemberitaan tentang pengubahan pungutan pajak pendapatan perorangan dan penurunan gaji BUMN sektor usaha monopolis menunjukkan upaya gigih Tiongkok. Wall Street Journal AS menilai rencana reformasi perpajakan sebagai langkah besar menanggulangi kesenjangan pendapatan.