Jubir KRN Kritik Jepang Langgar Kesepahaman dengan Tiongkok
  2013-03-04 14:24:55  CRI

Juru bicara Sidang Pertama Kongres Rakyat Nasional (KRN) Tiongkok ke-12 Fu Ying menyatakan, meski terdapat perselisihan antara Tiongkok dan Jepang, namun alasan pemicu perselisihan tersebut cukup jelas. Tiongkok berharap perselisihan dapat diselesaikan melalui dialog dan konsultasi.

Fu Ying mengatakan, Pulau Diaoyu merupakan wilayah Tiongkok karena didukung fakta yang jelas. Tahun lalu pemerintah Jepang "membeli" Pulau Diaoyu dan dianggap telah melanggar kesepahaman yang tercapai antara pemerintah kedua negara ketika menggalang hubungan diplomatik. Dengan hilangnya kesepahaman tersebut, maka hilang pulalah landasan bagi Tiongkok untuk menahan diri. Oleh karena itu wajar apabila kapal pengawas maritim Tiongkok mengadakan patroli di perairan sekitar Pulau Diaoyu.

Fu Ying mengatakan kepada wartawan Jepang yang hadir dalam jumpa pers bahwa Tiongkok mengharapkan masyarakat dan berbagai kalangan Jepang mau mendengarkan suara dari rakyat Tiongkok, dan bisa bersikap obyektif terhadap peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan kenyataan yang dihadapi saat ini. Hanya dengan demikianlah, kedua negara dapat menemukan landasan untuk berdialog.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040