Tiongkok Selesaikan Pengalihan Pemimpin Negara
  2013-03-18 12:15:29  CRI

Sidang Kongres Nasional MPPR Tiongkok dan Sidang Kongres Rakyat Nasional KRN Tiongkok ditutup kemarin (17/03). Seiring dengan terpilihnya Presiden Tiongkok, Perdana Menteri Tiongkok, Ketua Komite Tetap KRN Tiongkok serta pemimpin-pemimpin negara lain, Tiongkok telah menyelesaikan pengalihan pemimpin-pemimpin negara selama sepuluh tahun ini.

Analis berpendapat bahwa kelompok pimpinan Tiongkok adalah kelompok berkuasa yang kuat. Dengan pengalihan ini, jumlah pemimpin generasi 50-an dan 60-an telah menaikki panggung arena politik Tiongkok. Mereka mempunyai pengalaman yang kaya dan menjadi pelaksana untuk mewujudkan Impian Tiongkok.

Wakil KRN Tiongkok Sun Xianzhong berpendapat bahwa pemimpin-pemimpin negara ini telah melalui latihan dasar, mengenal keadaan Tiongkok dan jelas akan jalan yang ditempuh Tiongkok.

Pengalihan kali ini juaga berarti Tiongkok maju terus di bidang sistem pengalihan pemimpin negara dan partai. Pengalihan pemimpin dilaksanakan secara sistematis dan pembakuan. Hal ini sangat penting bagi kestabilan dan pembangunan.

Sun Xianzhong mengatakan bahwa Tiongkok tetap menghadapi lingkungan dalam dan luar negeri yang rumit, tantangan yang akan dihadapi kelompok pimpinan baru masih banyak, namun kelompok pimpinan ini mempunyai kemampuan dan jelas mengenai kekurangan kini, jadi mereka mampu memimpin rakyat Tiongkok untuk mewujudkan target pembangunan ekonomi dan sosial Tiongkok.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040