Baru-baru ini, di dekat Taman Sun Yatsen ada seorang penjaja yang menjual kemoceng. Kemoceng yang dijualnya itu banyak macamnya. Ada yang besar dan ada yang kecil, ada yang panjang dan ada pendek, harganya juga berbeda-beda, dan sebuah kemoceng yang paling panjang dan besar itu dijual seharga seribu yuan.
Penjaja kemoceng itu bermarga Zhang dan berumur 54 tahun. Asalnya dari desa Kota Handan, Provinsi Hebei. Ia menunjuk beberapa kemoceng yang dipajang di atas sepedanya, sambil mengatakan, "kemucing ini 120 yuan dan itu 85 yuan." Kemoceng yang ditancap di belakang sepedanya agak mahal, dan ada yang lebih dari seribu yuan harganya.
Ketika ditanya mengenai harga kemoceng yang terus melonjak, ia mengatakan, bahwa bulu ayam yang menjadikan kemoceng itu sangat berkualitas. Ia juga mengatakan, untuk membuat sebuah kemoceng yang besar dan panjang itu dibutuhkan 250 gram bulu ayam dan bulu itu diambil dari 500 ekor ayam. Bulu dari bagian leher dan sayap ayam itulah yang dapat digunakan untuk membuat kemoceng-kemoceng itu.
Kemoceng hitam dengan bulu ayam seragam itu memang sangat cantik. Zhang mengatakan, kemoceng itu dibuatnya untuk orang lain dan ia hanya menjualnya.Pak Zhang itu mengatakan untuk membuat sebuah kemoceng itu dibutuhkan dua hari.
Para penjaja yang menjual kemoceng di jalan-jalan Kota Dalian itu mengatakan, kemoceng-kemoceng itu kebanyakan berasal dari Kota Handan, Provinsi Hebei. Menurut penjelasan, harga kemoceng itu terus menanjak selama beberapa tahun ini. Penjual kemoceng juga mengatakan, dari seekor ayam, bulu yang dapat diambil hanya seberat 125 gram dan tidak begitu banyak bulu yang dapat digunakan untuk membuat sebuah kemoceng yang berkualitas.
Ayam dari peternakan ayam itu disembelih sebelum umur dua tahun, dan panjangnya bulu yang tidak cukup dan bulu yang bagus itu semakin langka. Inilah sebabnya harga kemoceng-kemoceng itu melonjak. Kemoceng itu kini sudah semahal barang kerajinan tangan.
Tidak sedikit juga warga yang mengatakan kalau mereka tidak akan membeli kemoceng-kemoceng itu…