Pertumbuhan Ekonomi Asia 2013 Diperkirakan Melamban
  2013-04-19 12:31:53  CRI

Sebuah laporan PBB kemarin (18/4) mengatakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik tahun ini diperkirakan akan melamban. Hal itu disebabkan karena melesunya perekonomian negara-negara maju, ketidakpastian politik di beberapa negara, dan masalah struktur ekonomi di beberapa perekonomian di kawasan Asia Pasifik.

Informasi itu dimuat dalam laporan "Ringkasan Ekonomi dan Sosial Asia dan Pasifik 2013" yang dipublikasikan Komisi Ekonomi Sosial Asia-Pasifik PBB. Laporan itu mengatakan pola pembangunan yang dimulai dari "pertumbuhan" dan dilanjutkan dengan "pembagian" dan akhirnya "pengelolaan" tidak sesuai dengan keadaan ekonomi global saat ini. Sebaliknya, pembangunan yang berkelanjutan harus direalisasikan melalui pembentukan kebijakan.

Komisi Ekonomi Sosial Asia-Pasifik PBB mengatakan telah muncul sejumlah gejala perbaikan ekonomi pada awal 2013, namun perubahan ekonomi yang substansial belum terealisasi.

Laporan itu menunjukkan, sejak terjadinya krisis moneter dunia dan adanya ketidakpastikan moneter di Zona Euro, AS telah menimbulkan serangkaian masalah bagi perekonomian Asia-Pasifik, termasuk mendatangkan kerugian sebesar tiga persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) di kawasan Asia-Pasifik, yang senilai US$ 87 miliar.

Menurut perkiraan laporan itu, tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok tahun ini akan sedikit meningkat. Sementara itu, perekonomian India akan meningkat dari 5 persen tahun lalu menjadi 6,4 persen tahun ini. Ekonomi Asia Selatan dan Asia Barat Laut termasuk Afghanistan, Bangladesh, Budan dan Srilanka diprediksi akan tumbuh 6 persen. Ekonomi Indonesa diperkirakan naik menjadi 6,6 persen, Filipina naik menjadi 6,2 persen, Thailand naik menjadi 5,3 persen, dan Vietnam naik menjadi 5,5 persen.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040