Kota Hangzhou
  2013-05-17 11:49:05  CRI

Hangzhou adalah kota dengan sejarah dan kebudayaan yang kaya. Nama Hangzhou pertama sekali diperkenalkan pada abad keenam, ketika Kanal Megah terbuka dan menghubungkan antara satu daerah perdagangan dengan daerah pusat perdagangan lainnya seperti Suzhou. Pada masa Dinasti Song Selatan, telah turut membantu menjadikan Hangzhou sebagai kota terkenal ketika mereka menjadikan Hangzhou sebagai ibukota Tiongkok pada abad ke-12.

Hangzhou juga merupakan pusat politik, ekonomi, kebudayaan dan transportasi di provinsi Zhejiang juga kota penghasil sutera terbesar di Tiongkok dan mempunyai sejarah lebih dari 1000 tahun dalam pengelohan teh, memiliki beberapa industri penting yang menjadi penyangga kota ini, antara lain, industri mesin, bahan tekstil, dan kimia dengan menghasilkan GDP tahunan di atas 7,72 miliar yuan RMB.

Sementara itu, di Hangzhou terdapat berbagai hasil produksi dari penduduk setempat, seperti teh Longjing, anggur beras Shaoxing, kain sutera, payung sutera khas Danau Barat, barang-barang yang terbuat dari bambu, seperti sumpit bambu Danau Barat, berbagai karya pahatan batu Qingtian, pahatan kayu Dongyang, dan lain sebagainya.

Iklim di Hangzhou saat itu sangat bagus dan nyaman, musim semi di Hangzhou telah benar-benar hadir, sepanjang jalan kita bisa melihat pohon-pohon kembali dirimbuni oleh daun-daun nan hijau, sementara kuntum-kuntum bunga pun bermekaran di sana-sini dengan aneka warna, merah, kuning, hijau, dan putih. Kesemuanya sangat mendukung bagi kegiatan berpariwisata.

1 2 3 4 5
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040