Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang kemarin (24/5) di Berne mengadakan jumpa pers bersama dengan Presiden Dewan Federal Swiss Ueli Maurer.
Li Keqiang mengatakan, selama kunjungannya di Swiss pada tahun 2010, ia bersama dengan pemimpin Swiss memutuskan untuk menghidupkan perundingan mengenai perdagangan bebas antara kedua negara. Kini, kedua negara telah menandatangani dokumen kerja sama untuk mengakhiri perundingan, ini merupakan peristiwa besar dalam sejarah hubungan kedua negara. Hal itu telah memperluas ruang perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan, juga bermanfaat bagi peningkatkan hubungan antara Tiongkok dengan Eropa. Persetujuan tersebut memperlihatkan tekad tegas kedua negara untuk menentang proteksionisme perdagangan.
Li Keqiang menyatakan, kedua pihak setuju untuk saling menghormti, sama derajat di bidang politik, meningkatkan pertukaran dan kerja sama mengenai urusan regional dan internasional. Kedua pihak juga setuju untuk meningkatkan kerja sama yang lebih erat di bidang ekonomi dan perdagangan, membentuk mekanisme dialog di bidang moneter.
Li Keqiang menunjukkan, karena perbedaan sejarah, budaya dan keadan negara masing-masing, maka kedua negara juga berbeda pendirian mengenai sejumlah masalah, namun kepentingan bersama jauh lebih besar dari pada perselisihan. Masalah apapun dapat diselesaikan apabila kedua pihak mempertahankan dialog setara, meningkatkan konsultasi dan saling pengertian.
Ueli Maurer dalam jumpa pers menyatakan, hubungan antara Swiss dengan Tiongkok mengalami perbaikan selama bertahun-tahun. Pihak Swiss bersedia meningkatkan kerja sama dengan pihak Tiongkok di berbagai bidang, mendorong hubungan bilateral ke tahap baru.