India Luncurkan Kapal Induk Pertama
  2013-08-13 11:57:38  CRI

Kepala Riset Perdamaian dan Bentrokan New Dehli India menyatakan, seiring dengan terus meningkatnya kekuatan ekonomi, kepercayaan diri India semakin meningkat, ambisinya di bidang maritime juga terus bertumbuh. Pembangunan kapal induk sendiri tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan taraf iptek India, tetapi juga bisa melindungi hak dan kepentingan maritim India. Beberapa tahun belakangan ini, India mengajukan strategi bertipe terbuka seperti "berorientasi ke Timur". Mengembangkan kekuatan kapal induk akan mendorong India memainkan peran yang lebih besar dalam urusan kawasan dan urusan maritim.

India merupakan negara pengimpor senjata terbesar di dunia. Analis menunjukan, keinginan India untuk mewujudkan produksi sendiri perlengakapan senjata semakin besar. Produksi perlengkapan senjata tidak hanya meningkatkan kemampuan India, tetapi juga bisa mendorong kemajuan iptek. Meskipun pihaknya mengambil sejumlah langkah dalam bidang itu, tetapi masih jauh jaraknya dengan tujuan produksi perlengkapan senjata.

Wakil Direktur Pusat Penelitian Strategis Forum Reformasi dan Keterbukaan Terhadap Dunia Luar Tiongkok Ma Jiali berpendapat, ditinjau dari sudut meningkatkan kemampuan militer India, peluncuran kapal induk buatannya yang pertama tak diduga merupakan kemajuan terobosan penting. Pembangunan kapal induk secara mandiri mencerminkan kemampuan negara di bidang-bidang politik, ekonomi, militer dan iptek. Kapal Induk Vikrant akan mendorong diwujudkannya peningkatan kekuatan militer AL India bahkan seluruh militer India.


1 2
Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040