Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang kemarin (29/8) di Beijing menegaskan, Tiongkok tetap memprioritaskan hubungan dengan ASEAN dalam kebijakan luar negeri, dan bersedia berhubungan erat dengan negara-negara ASEAN.
Kemarin sore Li Keqiang secara kolektif menemui para menteri luar negeri ASEAN dan Sekjen ASEAN Le Luong Minh, ia menyatakan ucapan selamat atas suksesnya pertemuan menteri luar negeri Tiongkok-ASEAN. Li Keqiang mengatakan, perkembangan hubungan antara Tiongkok dan ASEAN dengan kuat mendorong kestabilan dan kemakmuran kawasan. Tiongkok tegas menempuh jalan pembangunan damai, memprioritaskan hubungan dengan ASEAN dalam kebijakan luar negeri, menerapkan kebijakan negara tetangga yang rukun, meningkatkan kemitraan strategis dengan ASEAN, dan mendukung pembangunan komunitas bersama ASEAN. Tiongkok menyaksikan ASEAN yang memainkan peran dominan dalam kerja sama regional dan selalu menganjurkan saling menghormati dengan mengesampingkan kecurigaan, dengan layak menangani pertikaian dengan negara-negara ASEAN melalui konsultasi yang bersahabat, agar hubungan antara kedua pihak berkembang secara bersahabat dalam jangka panjang, dan dapat merealisasikan saling menguntungkan dan menang bersama.
Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Thailand Surapong dan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Brunei Pangeran Mohamed atas nama negara-negara ASEAN menyatakan, selama sepuluh tahun sejak penjalinan kemitraan strategis, ASEAN dan Tiongkok saling percaya dan saling mendukung, kedua pihak telah mengadakan kerja sama yang bersahabat dan saling menguntungkan dalam lingkup yang lebih luas dan pada lapisan yang lebih banyak, sehingga mendorong kestabilan, perkembangan dan kemakmuran kawasan. Perkembangan Tiongkok yang selalu menyediakan peluang bagi negara-negara tetangga, maka ASEAN bersedia berupaya bersama dengan Tiongkok untuk meningkatkan kontak dan koordinasi, menemukan cara kerja sama yang baru, memperluas pertukaran dan kerja sama di bidang-bidang ekonomi, perdagangan, pertukaran masyarakat, keamanan non tradisional dan kerja sama maritim, secara layak menangani pertikaian, menjamin sepenuhnya keberhasilan pertemuan pemimpin ASEAN dan Tiongkok yang akan diadakan dalam tahun ini, serta menginjeksi daya penggerak yang baru untuk kemitraan strategis antara kedua pihak.