MENLU RI MARTY NATALEGAWA HADIRI SPECIAL ASEAN-CHINA FOREIGN MINISTERIAL MEETING (FMM) DI BEIJING RRT (Foto)
  2013-08-30 17:10:14  CRI

Beijing (28/08/13) – Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa bersama Sembilan (9) Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN dan Menteri Luar Negeri RRT telah melakukan rangkaian kegiatan Special ASEAN-China Foreign Ministerial Meeting (FMM) pada tanggal 29 Agustus 2013 di Beijing. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 10 tahun penandatanganan Kemitraan Strategis ASEAN – RRT.

Rangkaian acara dibuka dengan pertemuan tingkat Menteri di Fangfei Garden, Diaoyutai State Guest House pada Kamis pagi. Dalam kesempatan pembukaan Pertemuan Khusus Menlu ASEAN-RRT, Menlu RRT Wang Yi mengajak ASEAN untuk mempererat hubungan baik dalam kerangka kemitraan strategis di segala bidang, mulai dari bidang ekonomi, perdagangan, investasi, sosial budaya serta keamanan. Wang Yi menegaskan bahwa kerja sama yang erat antara ASEAN dan RRT merupakan salah satu kunci stabilitas, keamanan dan kemakmuran kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara.

Menteri Luar Negeri Thailand Surapong Tovichakchaikul, sebagai country coordinator pertemuan ASEAN-China FMM, dalam sambutannya juga mendorong pengembangan kerja sama ASEAN - RRT yang visionary dan komprehensif. ASEAN juga mengharapkan agar RRT dapat memerikan peran dan kontribusi yang lebih dalam pembangunan kawasan Asia Tenggara khususnya, dan mendukung pembentukan serta penguatan regional architecture di Asia pada umumnya.

Menlu Thailand turut mengharapkan agar pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri ini dapat memperluas dan memperdalam kerja sama regional, khususnya guna meningkatkan kapasitas ASEAN dalam menghadapi berbagai isu seperti Laut China Selatan, yg merupakan issue of strategic importance.

Pengembangan kerja sama ASEAN – RRT juga diharapkan dapat difokuskan pada peningkatan konektivitas wilayah. Hal ini tidak hanya penting untuk meningkatkan people-to-people contact, tetapi juga meningkatkan saling pengertian dan kesepahaman antara ASEAN dan RRT, serta mengurangi kesenjangan ekonomi antar negara ASEAN dan antara ASEAN dan RRT guna menuju kesetaraan dan kesejahteraan kawasan.

Acara pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri ini dilanjutkan dengan jumpa pers bersama oleh Menlu RRT Wang yi dan Menlu Thailand Surapong Tovichakchaikul.

Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa pada Kamis siang juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu RRT Wang Yi di Villa V, Diaoyutai State Guest House. Kedua Menteri membahas mengenai isyu-isyu yang terkait dengan upaya peningkatan kemitraan strategis kedua negara, termasuk rencana kunjungan Presiden Xi Jinping ke Indonesia dalam waktu dekat.

Rangkaian acara Special ASEAN-China Foreign Ministerial Meeting dilanjutkan dengan kunjungan kehormatan para Menteri Luar Negeri ASEAN kepada Perdana Menteri RRT Li Keqiang di Great Hall of the People, serta kunjungan kehormatan kepada State Councilor Bidang Urusan Luar Negeri Yang Jiechi (mantan Menlu RRT) di Legendale Hotel Beijing. Acara Special ASEAN-China Foreign Ministerial Meeting ditutup dengan resepsi dan makan malam bersama seluruh Menteri Luar Negari dengan State Councilor Yang Jiechi.

Menlu RI kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta pada kamis malam. Beberapa anggota delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Dirjen Kerjasama ASEAN I Gusti Agung Wesaka Puja mengikuti agenda kunjungan ke kota Tianjin dan direncanakan melakukan kunjungan kehormatan kepada Pemerintah Kota Tianjin. (Sumber: KBRI Beijing)

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040