Tiongkok-ASEAN Expo (CAEXPO) hari ini resmi digelar di kota Nanning, ibukota Provinsi Guangxi, Tiongkok. Even tahunan tersebut akan berlangsung hingga 6 September mendatang. Upacara pembukaan berlangsung pagi ini dengan dihadiri oleh Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang dan wakil dari 10 negara ASEAN. Seorang pejabat Tiongkok mengatakan:
"Ini adalah sebuah peringatan penting bagi kita. CAEXPO telah menjadi wadah penting bagi Tiongkok dan ASEAN untuk berdialog, saling bertukar dan bekerja sama. CAEXPO dan China ASEAN Business and Investment Summit tahun ini akan membuka lembaran baru bagi kerja sama kedua pihak di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan."
Ini adalah CAEXPO yang ke-10 dan bertepatan dengan 10 tahun berdirinya hubungan kemitraan strategis Tiongkok-ASEAN. Even ini memberi kesempatan kepada ribuan ekshibitor dari Asia Tenggara dan Tiongkok untuk mempromosikan produk unggulan mereka.
Selama expo berlangsung, peserta dapat mengikuti berbagai forum promosi perdagangan di mana para pengusaha juga dapat memperluas jaringan kerja mereka atau networking. Berbagai macam peluang investasi pun akan ditawarkan dalam forum-forum tersebut。
Kementerian Perdagangan Indonesia dijadwalkan akan mengadakan forum Indonesian Promotion Conference besok pagi untuk memperkenalkan kebijakan ekonomi, iklim dan peluang investasi di Indonesia.
Tahun ini, Filipina tampil sebagai negara kehormatan. Sementara itu, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tampil sebagai salah satu Kota Pesona atau City of Charm.
Hampir sebanyak 100 perusahaan dari Indonesia mengikuti expo tahun ini. Defisit neraca perdagangan Indonesia dilaporkan semakin melebar, khususnya dengan Tiongkok. Data terbaru yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia mengalami defisit perdagangan dengan Tiongkok sebesar US$4,3 miliar. Karena itu, even ini diharapkan dapat berperan sebagai wadah untuk mempromosikan produk-produk Indonesia di Tiongkok dan negara-negara ASEAN lainnya.
Tiongkok dianggap sebagai pasar potensial besar karena memiliki populasi terbesar di dunia yakni sekitar 1,3 miliar orang, meskipun ekonominya tengah melamban dalam beberapa bulan terakhir.
Tiongkok juga adalah mitra dagang terbesar bagi ASEAN。 Sedangkan, ASEAN adalah mitra dagang terbesar ketiga bagi Tiongkok。 Volume perdagangan ASEAN dan Tiongkok terus meningkat dan mencapai US$400 miliar tahun lalu. Wakil menteri Perdagangan Tiongkok Gao Yan memprediksikan bahwa angka itu akan meningkat hingga US$500 miliar pada 2015