Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-10 yang juga merupakan Pertemuan Puncak Komersial dan Investasi Tiongkok-ASEAN dibuka di Pusat Konferensi Nanning, Guangxi kemarin (03/9).
Dalam upacara pembukaan, Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang mengatakan, Tiongkok akan senantiasa menempuh jalan damai, dan giat memberikan kontribusi demi kemakmuran kawasan ini dan seluruh dunia. Hubungan dengan negara-negara tetangga selalu menjadi prioritas dalam politik luar negeri Tiongkok. Pemerintah baru Tiongkok memegang teguh pelaksanaan politik luar negeri yang bertetangga rukun dan menjalin mitra, berupaya merealisasi pembangunan bersama Tiongkok dengan negara-negara tetangga, serta membentuk komunitas yang senasib-sepenanggungan agar mendapat keuntungan bersama.
Li Keqiang menunjukan, memang terdapat beberapa faktor yang mengganggu stabilitas dan pembangunan di kawasan ini, namun tidak menjadi kendala utama. Tiongkok selalu berpendirian, bahwa masalah Laut Tiongkok Selatan harus diselesaikan melalui perundingan atas dasar kenyataan sejarah serta hukum internasional dengan pihak-pihak yang terlibat. Pemerintah Tiongkok siap mengupayakan solusi yang layak melalui perundingan bersahabat. Kebijakan Tiongkok yang bersahabat dengan negara-negara ASEAN bukan bersifat sementara, namun merupakan komitmen yang akan selalu dipegang Tiongkok. Tiongkok tegas memprioritaskan hubungan dengan negara-negara ASEAN. Kedua kawasan hendaknya mendorong kemitraan strategis yang saling menguntungkan sampai ke tahap yang lebih tinggi.
Guna meningkatkan kerja sama Tiongkok-ASEAN lebih jauh, Li Keqiang menganjurkan lima butir usulan. Pertama, eskalasi CAFTA, kedua pihak menurunkan hambatan dalam bea cukai lebih lanjut, bukan menurunkan tarif, berupaya merealisasi nilai perdagangan senilai US$ 1 triliun sebelum tahun 2020. Kedua, mempercepat upaya interkonektivitas Tiongkok-ASEAN di proyek jalan raya, kereta api, pelayaran, penerbangan, telekomunikasi, dan energi. Ketiga, meningkatkan kerja sama moneter. Tiongkok siap berupaya dengan anggota-anggota ASEAN untuk memperkuat keamanan jaringan moneter, menyempurnakan peringatan dini resiko serta mekanisme bantuan di bidang moneter. Keempat, mengadakan kerja sama maritim. Untuk itu, Tiongkok mengusulkan pembentukan Kemitraan Laut Tiongkok-ASEAN. Kelima, meningkatkan pertukaran personel. Tiongkok menganjurkan tahun 2014 ditetapkan sebagai Tahuan Pertukaran Bersahabat Tiongkok-ASEAN.