Suksesnya Tiongkok-Asean Expo di Nanning, Provinsi Guangxi, tahun ini tidak lepas dari bantuan para murid Indonesia yang sedang belajar di kota itu. Salah satunya adalah Patricia Alexa Harwidyani yang tahun ini baru berumur 20 tahun.
Ia berkesempatan untuk membantu delegasi dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam memperkenalkan kota gudeg itu ke masyarakat Tiongkok, tentunya dengan menggunakan bahasa Mandarin.
"Saya memperkenalkan kalau pariwisata di Yogyakarta ada apa saja. Misalnya ada candi, pantai dan makanannya apa saja," ujar gadis asal Solo ini.
Ia sudah satu tahun belajar bahasa Mandarin di Guangxi Teachers Education University di Nanning. Ia beruntung karena berhasil mendapatkan bea siswa penuh selama empat tahun belajar di universitas itu.
Menurutnya, kota Nanning adalah kota yang bersih dan transportasinya juga sangat nyaman dan mudah. Warganya pun cukup ramah dibandingkan dengan kota-kota lain di Tiongkok.
Ia pun senang dapat memperkenalkan kota Yogyakarta kepada mereka. Daerah istimewa itu memang terpilih sebagai salah satu Kota Pesona dalam Tiongkok-Asean Expo (CAEXPO) tahun ini. Melalui even itu, Patricia juga dapat memamerkan keahilannya berbahasa Mandarin.
"(Wajah ) saya tentunya berbeda dengan orang Chinese dan ketika saya ngomong (Mandarin), mereka kaget. Banyak yang minta foto, ada yang minta kartu nama, ada juga yang ingin jadi sahabat dari kota Shenzhen. Senang rasanya," ujarnya.
Patricia melihat bahwa bahasa Mandarin telah menjadi salah satu bahasa internasional penting di dunia. Ia yakin di masa depan, kemampuan berbahasa Mandarin pasti akan semakin dibutuhkan.
Namun Patricia mengakui bahwa dirinya sangat merindukan Solo, khususnya masakan rumah. Karena itu, setelah lulus sekolah, Patricia akan kembali ke kampung halamannya untuk menjadi guru bahasa Mandarin.
"Saya sudah dikontrak untuk menjadi dosen. Tetapi saya harap bukan hanya sekedar bisa jadi dosen, tapi juga kalau ada freelance, saya juga bisa jadi translator atau bisa jadi tour guide," tambahnya.
Patricia perlu tiga tahun lagi untuk lulus dan mendapatkan gelar sarjana. Setelah itu, kita harap saja segala cita-citanya dapat tercapai.