Tiongkok dan Indonesia Tingkatkan Hubungan Kemitraan Strategis
  2013-10-03 10:30:20  Kantor Berita Xinhua

XINHUA: Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan pembicaraan di Jakarta kemarin sore (2/10) waktu setempat. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan hubungan Tiongkok-Indonesia menjadi hubungan kemitraan strategis komprehensif. Tiongkok mengusulkan pembentukan Bank Investasi Infrastruktur Asia guna mendorong pembangunan konektivitas dan integrasi ekonomi kawasan ini. Susilo memberikan tanggapan positif terhadap usulan Tiongkok tersebut.

Xi Jinping dalam pertemuannya dengan Susilo mengatakan, Tiongkok dan Indonesia adalah negara berkembang besar dan negara New Emerging Market di kawasan ini. Kedua negara memiliki target yang hampir sama dalam pembangunan masing-masing negara, memiliki kepentingan bersama yang luas dalam pemeliharaan kemakmuran dan kestabilan di kawasan ini, sekaligus memiliki suara yang sama dalam urusan internasional. Hubungan Tiongkok-Indonesia tidak hanya tercermin pada hubungan bilateral, tetapi juga di bidang urusan internasional dan regional. Kerja sama saling menguntungkan antara kedua negara telah membuahkan hasil bernas dan memiliki prospek yang cerah. Saat ini situasi internasional dan regional semakin kompleks dan berubah, sehingga peningkatan kerja sama strategis kedua negara telah menjadi pilihan wajar yang berpandangan jauh bagi kedua negara. Tiongkok memandang Indonesia sebagai sasaran prioritas diplomasinya untuk daerah di sekitar. Tiongkok bersedia meningkatkan kerja sama yang menyeluruh dengan Indonesia demi mewujudkan perkembangan bersama, menyejahterakan rakyat kedua negara, memelihara kestabilan dan kemakmuran jangka panjang di Asia, serta mendorong persatuan dan kerja sama negara-negara berkembang dalam rangka mendorong perdamaian dan pembangunan dunia.

Susilo mengatakan hubungan bilateral Indonesia dan Tiongkok mengalami perkembangan pesat sejak penggalangan hubungan kemitraan strategis pada tahun 2005. Ia mengatakan kekuatan terpadu Tiongkok kian meningkat dan posisinya di dunia juga semakin meningkat. Perkembangan stabil Tiongkok berperan penting bagi kawasan ini maupun seluruh dunia. Indonesia memandang penting hubungan dengan Tiongkok, dan berharap meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok dengan memanfaatkan peluang peningkatan hubungan kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan Tiongkok.

Kepala kedua negara Tiongkok dan Indonesia sepakat untuk meningkatkan kerja sama di semua bidang dan melakukan kerja sama dan pertukaran yang bertaraf lebih tinggi dan di panggung dunia yang lebih luas.

Pertama, selalu berpegang teguh pada arah perkemangan hubungan kdua negara, saling mendukung dalam masalah yang menjadi fokus perhatian masing-masing, dan meningkatkan kepercayaan strategisguna meletakkan dasar yang kokoh bagi pemeliharaan stabilitas hubungan kedua negara dalam jangka panjang.

Kedua, meningatkan kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur, manufaktur, pertanian, investasi dan pendanaan, bersama menciptakan titik pertumbuhan yang baru, dan berusaha mewujudkan target peningkatan volume perdagangan kedua negara menjadi US$ 80 miliar pada 2015. Mendukung perusahaan Tiongkok berpartisipasi dalam pembangunan enam koridor ekonomi dan pembangunan konektivitas Indonesia, dan mendukung pembangunan taman industri terpadu kedua negara. Meningkatkan kerja sama kedua negara di bidang migas dan energi baru, dan membangun hubungan kemitraan kerja sama di bidang energi dalam jangka panjang. Meningkatkan kerja sama di bidang finansial dan fiskal, memperpanjang kontrak swap mata uang lokal bilateral dengan nilai totalnya tercatat 100 miliar RMB.

Ketiga, meningkatkan kerja sama di laut, membentuk mekanisme kerja sama perikanan antar pemerintah, dan memulai perundingan tentang penangkapan ikan. Membentuk mekanisme kerja sama antariksa, yakni melakukan kerja sama di bidang pemantauan antariksa, peluncuran satelit dan aplikasinya.

Keempat, meningkatkan koordinasi dan komunikasi kedua negara melalui mekanisme seperti konsultasi pertahanan dan keamanan serta dialog antara angkatan laut kedua negara. Meningkatkan pemberantasan kejahatan transnasional dan terorisme serta kerja sama di bidang penanggulangan bencana alam.

Kelima, memperluas pertukaran kedua negara di bidang humaniora, mendukung pemuda, media, lembaga kecerdasan dan agama kedua negara untuk melakukan kontak, meningkatkan kerja sama pariwisata, dan melalukan penelitian bersama tentang satwa liar. Tiongkok ingin membangun pusat kebudayaan Tiongkok di Jakarta dan membuka konsulat jenderal di Bali. Tiongkok mengusulkan kedua negara melakukan kunjungan timbal balik pemuda dalam bentuk delegasi seratus orang. Tiongkok mengundang tetua Islam Indonesia untuk berkunjung ke Tiongkok.

Keenam, kedua negara meningkatkan koordinasi dan kerja sama dalam masalah regional dan internasional guna mendorong perkembangan kemitraan strategis Tiongkok-ASEAN.

Xi Jinping mengusulkan pembentukan bank investasi infrastruktur Asia untuk mendorong pembangunan konektivitas dan proses integrasi ekonomi kawasan ini. Tiongkok bersedia memberikan bantuan dana kepada negara-negara berkembang termasuk negara anggota ASEAN dalam pembangunan infrastruktur. Bank investasi infrastruktur Asia yang direncanakan akan melakukan kerja sama dengan bank pembangunan multilateral yang ada sekarang demi saling melengkapi dan bersama-sama mendorong perkembangan kontinyu dan stabil ekonomi Asia.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040