Sepuluh Tahun Intan
  2013-10-09 16:12:02  CRI

Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang berangkat dari Beijing menuju Brunei Darussalam untuk menghadiri rangkaian Pertemuan Pemimpin Asia Timur hari ini (9/10). Dalam Ekspo Tiongkok-ASEAN (CAEXPO) yang digelar di Nanning bulan lalu, Li Keqiang mengemukakan rencana untuk membina hubungan Tiongkok-ASEAN dengan istilah "Sepuluh Tahun Intan" dengan berlandaskan hasil-hasil yang tercapai dalam "Sepuluh Tahun Emas", yakni 10 tahun terakhir. Ini menunjukkan harapan Tiongkok terhadap peningkatan hubungan dengan ASEAN.

Ahli dari Balai Riset Asia Pasifik Akademi Ilmu Sosial Tiongkok Zhang Yunling mengatakan, yang disebut "Sepuluh Tahun Emas" oleh Li Keqiang merupakan penyimpulan terhadap kondisi kerja sama dan kepercayaan politik antara Tiongkok dan ASEAN dalam dekade terakhir, sedangkan "Sepuluh Tahun Intan" menandai peningkatan level kerja sama antara kedua pihak.

Zhang Yunling menambahkan, dalam sepuluh tahun terakhir, Tiongkok dan ASEAN telah memberlakukan Zona Perdagangan Bebas, sehingga hubungan ekonomi dan perdagangan kedua pihak mengalami perkembangan yang pesat. Tiongkok kini menjadi mitra perdagangan terbesar bagi ASEAN. Dilihat dari sudut hubungan politik, maka kedua pihak telah menjalin hubungan kemitraan strategis. Antara kedua pihak pada pokoknya terwujud kerja sama atau konsultasi dan koordinasi dalam beberapa masalah penting. Sebutan pembinaan "Sepuluh Tahun Intan" menurut Zhang adalah dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan satu sama lain. Di bidang ekonomi, Tiongkok mengajukan perwujudan pemberlakuan CAFTA yang berada di level lebih tinggi. Dalam satu dekade terakhir kedua pihak telah melakukan upaya besar dalam perdagangan barang, namun keterbukaan masih cukup terbatas dalam hal perdagangan jasa dan layanan serta investasi. Di bidang politik, kemitraan strategis hanyalah kerangka konsultasi dan kerja sama, yang masih perlu diperpadat isi kongkretnya. Hubungan itu masih perlu ditingkatkan pada masa mendatang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040