Perdana Menteri Li Keqiang kemarin sore (11/10) secara terpisah bertemu dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yodhoyono (SBY), Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Perdana Menteri Selandia Baru John Philip Key, dalam KTT Pemimpin Asia Timur di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Dalam pertemuan dengan Presiden Korsel Park Geun-hye, Li Keqiang mengatakan peningkatkan komunikasi strategis dan kerja sama pragmatis Tiongkok-Korsel dapat menguntungkan perdamaian dan pembangunan di kawasan Asia. Tiongkok bersedia memelihara kontak tingkat tinggi dengan Korsel, memperluas pertukaran sosial budaya, mendorong aktif pembangunan zona perdagangan bebas Tiongkok-Korsel, guna meningkatkan kerja sama.
Pada kesempatan itu Park Geun–hye menyatakan kesediaan Korsel untuk melaksanakan kesepahaman bersama yang telah dicapai kedua pihak dan mendorong maju proses perundingan zona perdagangan bebas Korsel-Tiongkok sekaligus memperdalam kerja sama di semua bidang.
Dalam pertemuan dengan Presiden SBY, Li Keqiang mengatakan Tiongkok bersedia berupaya bersama Indonesia untuk memperdalam kemitraan strategis menyeluruh kedua negara demi menyejahterakan rakyat.
SBY menyatakan kesediaannya untuk memelihara kontak tingkat tinggi dengan Tiongkok, mendorong maju kerja sama di berbagai bidang, dan mengembangkan hubungan demi mencapai kemajuan yang lebih besar.
Dalam pertemuan dengan Hun Sen, Li Keqiang mengatakan Tiongkok mendukung jalan pembangunan Kamboja yang dipilih oleh rakyatnya sendiri dan ia berharap Kamboja dapat mencapai prestasi yang lebih besar dalam pembangunan negara.
Hun Sen mengatakan tahun ini adalah genap 55 tahun penjalinan hubungan diplomatik Kamboja-Tiongkok. Kamboja bersedia mendorong maju hubungan kedua negara bersama dengan Tiongkok.
Dalam pertemuan dengan PM Selandia Baru John Philip Key, Li Keqiang mengatakan persetujuan perdagangan bebas Tiongkok-Selandia Baru yang telah berlaku selama 5 tahun telah mendatangkan keuntungan nyata kepada rakyat kedua negara. Tiongkok ingin meningkatkan pertukaran strategis dengan Selandia Baru, memperluas kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, keamanan makanan serta pembangunan infrastruktur, demi mendorong maju hubungan kedua negara.
John Philip Key mengatakan kedua negara telah memelihara kontak tingkat tinggi dan hubungan bilateral berkembang dengan baik. Selandia Baru bersedia meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok, termasuk di bidang keamanan makanan.