Masyarakat Internasional Menilai Tinggi Usul Li Keqiang mengenai Masalah Laut Tiongkok Selatan
  2013-10-12 14:04:09  Kantor Berita Xinhua

XINHUA: Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang ketika menghadiri pertemuan serial pemimpin-pemimpin Asia Timur mengemukakan harus dengan baik menangani masalah Laut Tiongkok Selatan demi memelihara perdamaian dan kestabilan di kawasannya. Usul tersebut memperoleh penilaian tinggi masyarakat dunia. Sementara itu, pendapat Li Keqiang mengenai peningkatan interaksi di kawasannya untuk meningkatkan keamanan moneter serta pendorongan interaksi keamanan polik dan keamanan ekonomi.

Perdana Menteri Malaysia Najib Tu Razak ketika menerima wawancara wartawan dalam Pertemuan Puncak Asia Timur juga memuji pernyataan Li Keqiang mengenai masalah di Laut Tiongkok Selatan. Ia menyatakan, Malaysia mendukung pendirian pihak Tiongkok bahwa negara-negara terkait menjelang penyelesaian secara damai persengketaan dengan aktif mendorong eksploitasi bersama negara-negara pengklaim. Dalam keadaan Tiongkok mengemukakan komitmen tersebut, nengara-negara pengklaim lainnya juga harus mencurahan tenaga untuk mendorong pihak-pihak lain mencurahkan tenaga demi penyelesaian damai melalui prundungan. Najib juga mendesak pihak-pihak terkait jangan menimbulkan ketegangan sentimen untuk menghindarkan situasi menjadi lebih rumit.

Sultan Burnei Haji Hassanal Bolkiah mengatakan, konsultasi antara ASEAN dan Tiongkok mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan tengah maju dengan mantap dan memelihara kecenderungan baik, ini menunjukkan bahwa kedua pihak tengah berupaya bersama memelihara perdamaian, kestabilan dan kemakmuran kawasannya.

Kantor Berita Vietnam VNA dengan menyampaikan perkataan Perdana Menteri Vsietnam Nguyen Tan Dung mengatakan, Vietnam dan anggota-anggota lain ASEAN menilai tinggi politik konsekwen Tiongkok untuk membentuk hubungan baik dan bersahabat dengan ASEAN.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040