Daya Tarik Terhadap Modal Investasi Asing Vietnam Semakin Meningkat
  2013-10-14 11:46:13  CRI

Data statistik yang diumumkan oleh Biro Statistik Nasional Vietnam belakangan ini menunjukkan, minat investor asing terhadap Vietnam semakin meningkat, terutama perusahaan Jepang dan Korea Selatan, di antaranya industri teknologi tinggi dan hiburan menjadi tujuan investasi utama. Pengaliran modal asing ke Vietnam yang semakin banyak memicu imipian masyarakat internasional bahwa apakah Vietnam akan sekali lagi menjadi titik panas investasi.

Berdasarkan data statistik yang diumumkan pemerintah Vietnam, dari Januari hingga September tahun ini, jumlah total perjanjian investasi di Vietnam telah mencapai US$ 15 miliar, meningkat 36 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Jumlah investasi asing yang telah digunakan mencapai US$ 8,6 miliar, meningkat 6,4 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Di antaranya, Jepang menjadi sumber daya modal asing pertama bagi Vietnam dengan jumlah total perjanjian investasi sebesar US$ 4,74 miliar, disusul Singapura dan Korea Selatan dengan jumlah total perjanjian investasi masing-masing sebesar US$ 3,95 miliar dan US$ 2,64 miliar.

Sejak tahun 2008, laju peningkatan ekonomi Vietnam selalu berada dalam peningkatan lamban di antara 5 persen hingga 6 persen. Jumlah total investasi yang digunakan sekitar US$ 10 miliar setiap tahun. Data statistik ketiga triwulan tahun ini jauh lebih besar daripada beberapa tahun sebelumnya. Selain perusahaan Jepang dan Korea Selatan, beberapa perusahaan Inggris dan Amerika Serikat juga berminat berinvestasi di Vietnam. Ternyata modal asing penuh harapan terhadap pasar Vietnam. Alasan pertama adalah investor memiliki imipian baik terhadap potensi pasar Vietnam, kedua adalah pemerintah Vietnam terus menerapkan kebijakan modal asing yang aktif.

Pada tahun 2012, Produk Domestik Bruto per kapita Vietnam adalah US$ 1.540, masih berada dalam tahap pertama industrilisasi, permintaan terhadap mosal asing sangat besar. Populasi Vietnam adalah 90 juta orang, di antaranya jumlah penduduk dengan usia antara 10 dan 17 mencapai 17 juta orang, ini berarti akan meningkat 1,7 juta konsumen setiap tahun dalam 10 tahun mendatang. Permintaan konsumsi muda-mudi dengan jumlah yang sangat besar terhadap industri hiburan, produk eletronik dan informasi akan mendorong potensi pasar dalam negeri Vietnam.

Dalam bidang menarik investasi modal asing, pemerintah selalu bersikap positif, dan mengambil serangkaian kebijakan merangsang, termasuk penurunan pajak, penurunan standar perizinan masuk, dan menyedikan banyak kemudahan. Vietnam telah mengganti Undang-Undang Investasi Asing dengan Undang-Undang Investasi pada tahun 2005, dengan demikian, modal asing dan dalam negeri akan menikmati perlakuan yang sama. Vietnam juga akan memperbaiki Undang-Undang Perusahaan, agar lebih lanjut mempermudah proses administrasi perusahaan modal asing. Sejauh ini, Vietnam sedang mengadakan perundingan dengan Amerika Serikat untuk memasuki Persetujuan Kemitraan Ekonomi Strategis Lintas Pasifik (TPP). Memasuki TPP berarti Vietnam akan membuka pengawasan terhadap modal asing, lebih lanjut mengurangi syarat perizinan masuk pasar telekomunikasi dan industri asuransi finansial. Investor asing telah berharap terhadap lingkungan investasi di Vietnam pada masa depan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040