Data statistik yang diumumkan oleh Biro Statistik Nasional Vietnam belakangan ini menunjukkan, minat investor asing terhadap Vietnam semakin meningkat, terutama perusahaan Jepang dan Korea Selatan, di antaranya industri teknologi tinggi dan hiburan menjadi tujuan investasi utama. Pengaliran modal asing ke Vietnam yang semakin banyak memicu imipian masyarakat internasional bahwa apakah Vietnam akan sekali lagi menjadi titik panas investasi.
Berdasarkan data statistik yang diumumkan pemerintah Vietnam, dari Januari hingga September tahun ini, jumlah total perjanjian investasi di Vietnam telah mencapai US$ 15 miliar, meningkat 36 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Jumlah investasi asing yang telah digunakan mencapai US$ 8,6 miliar, meningkat 6,4 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Di antaranya, Jepang menjadi sumber daya modal asing pertama bagi Vietnam dengan jumlah total perjanjian investasi sebesar US$ 4,74 miliar, disusul Singapura dan Korea Selatan dengan jumlah total perjanjian investasi masing-masing sebesar US$ 3,95 miliar dan US$ 2,64 miliar.
Sejak tahun 2008, laju peningkatan ekonomi Vietnam selalu berada dalam peningkatan lamban di antara 5 persen hingga 6 persen. Jumlah total investasi yang digunakan sekitar US$ 10 miliar setiap tahun. Data statistik ketiga triwulan tahun ini jauh lebih besar daripada beberapa tahun sebelumnya. Selain perusahaan Jepang dan Korea Selatan, beberapa perusahaan Inggris dan Amerika Serikat juga berminat berinvestasi di Vietnam. Ternyata modal asing penuh harapan terhadap pasar Vietnam. Alasan pertama adalah investor memiliki imipian baik terhadap potensi pasar Vietnam, kedua adalah pemerintah Vietnam terus menerapkan kebijakan modal asing yang aktif.
Pada tahun 2012, Produk Domestik Bruto per kapita Vietnam adalah US$ 1.540, masih berada dalam tahap pertama industrilisasi, permintaan terhadap mosal asing sangat besar. Populasi Vietnam adalah 90 juta orang, di antaranya jumlah penduduk dengan usia antara 10 dan 17 mencapai 17 juta orang, ini berarti akan meningkat 1,7 juta konsumen setiap tahun dalam 10 tahun mendatang. Permintaan konsumsi muda-mudi dengan jumlah yang sangat besar terhadap industri hiburan, produk eletronik dan informasi akan mendorong potensi pasar dalam negeri Vietnam.
Dalam bidang menarik investasi modal asing, pemerintah selalu bersikap positif, dan mengambil serangkaian kebijakan merangsang, termasuk penurunan pajak, penurunan standar perizinan masuk, dan menyedikan banyak kemudahan. Vietnam telah mengganti Undang-Undang Investasi Asing dengan Undang-Undang Investasi pada tahun 2005, dengan demikian, modal asing dan dalam negeri akan menikmati perlakuan yang sama. Vietnam juga akan memperbaiki Undang-Undang Perusahaan, agar lebih lanjut mempermudah proses administrasi perusahaan modal asing. Sejauh ini, Vietnam sedang mengadakan perundingan dengan Amerika Serikat untuk memasuki Persetujuan Kemitraan Ekonomi Strategis Lintas Pasifik (TPP). Memasuki TPP berarti Vietnam akan membuka pengawasan terhadap modal asing, lebih lanjut mengurangi syarat perizinan masuk pasar telekomunikasi dan industri asuransi finansial. Investor asing telah berharap terhadap lingkungan investasi di Vietnam pada masa depan.