Hilangnya pesawat MH370 telah memasuki hari ke-12. Menurut pihak Malaysia, tindakan SAR lebih penting daripada kepentingan politik, dan yakin akan memperoleh reaksi positif dan dukungan dari negara-negara terkait.
Menurut hasil penghitungan yang diumumkan Malaysia Sabtu lalu, MH370 yang hilang kontak berlokasi dalam lingkup dua koridor berarah selatan-utara dari Asia Tengah sampai Samudera Hindia Selatan. Sebagai negara ekonomi penting di Asia Tenggara, Malaysia pertama kalinya tampak di atas panggung internasional dengan identitas negara koordinator tindakan multinegara yang berskala besar.
Menteri Transportasi Sementara Malaysia Hishammuddin Hussein kemarin menyatakan, Tiongkok dan Kazakhstan telah mengadakan tindakan SAR di koridor bagian utara dan wilayah masing-masing. Diperkenalkan, lokasi yang dicurigai hilangnya pesawat ini telah dibagi menjadi 14 bagian, dan area SAR mencapai 2,24 juta mil laut persegi. Hishammuddin Hussein mengatakan, hanya dengan kesanggupan Malaysia saja tidak mungkin mengadakan SAR dalam lingkup yang begitu luas. Sekarang Malaysia sedang mengupayakan lebih banyak bantuan internasional, agar dapat memperkecil lingkup SAR secepatnya.
Selain itu, Hishammuddin Hussein juga mengatakan, pihak Malaysia telah berkontak dengan negara yang memiliki data satelit dan radar terkait, dan sudah ada negara yang telah memberi reaksi terhadap permintaan pihak Malaysia. Bertolak dari pertimbangan keamanan, ia tidak dapat memaparkan kemampuan monitor negara lain. Namun ia menyatakan kepada media, bahwa hanya Malaysia yang membuka informasi asli radar militernya di antara semua negara peserta SAR.