Menlu Tiongkok: Dorong Pembentukan Pandangan Keamanan Baru Asia
  2014-04-16 11:20:15  CRI

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyatakan, Tiongkok akan menjabat sebagai Ketua Negara Konferensi Saling Koordinasi dan Kepercayaan Asia (CICA) mulai dari 2014 hingga 2016. Tiongkok ingin mendorong berbagai negara membentuk pandangan keamanan yang baru, dalam KTT Shanghai CICA. Hal ini dinyatakan Wang Yi dalam jumpa pers bersama usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

Wang Yi mengatakan, Tiongkok berkeyakinan penuh akan prospek Asia, sebagai kawasan yang kaya akan keanekaragaman, daya hidup dan peluang. Namun kawasan ini masih menghadapi banyak masalah terkait kerja sama keamanan, yang merupakan warisan dari sejarah dan sejumlah masalah lainnya yang belum kunjung selesai. Pengambilan langkah-langkah untuk menangani masalah-masalah yang ada menjadi tugas bersama semua negara di Asia.

Wang Yi menyatakan, mulai dari 2014 sampai dengan 2016, Tiongkok menjadi Ketua Negara CICA. Ini merupakan kepercayaan yang diberikan pada Tiongkok sekaligus kewajiban. Tugas utama saat ini adalah mempersiapkan dengan baik KTT Shanghai CICA yang jatuh pada Mei mendatang. KTT tersebut mengambil tema "Meningkatkan dialog, Kepercayaan dan Koordinasi, Membangun Bersama Asia Baru yang Damai, Stabil dan Korporatif." Tiongkok ingin mendorong negara-negara Asia membentuk pandangan keamanan baru, bersama-sama menciptakan keamanan bersama, keamanan komprehensif, keamanan korperatif dan keamanan berkelanjutan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040