Guangzhou (14/04/14) – Atase Pendidikan KBRI Beijing bekerjasama dengan KJRI Guangzhou telah melaksanakan kegiatan Lokakarya Angklung di Pusat Studi Indonesia Guangdong Foreign Studies University (GDUFS) Guangzhou pada tanggal 9-13 April 2014. Lokakarya yang mendatangkan pakar seni dari Sanggar Seni Sunda Wanayasa, Ibu Lilis Sumiati dan Bapak Faisal Salim sebagai nara sumber ini dibuka oleh Prof. Fanquan Fang, Vice President GDUFS.
Dalam sambutannya Prof. Fangquan Fang menyampaikan ucapan terima kasih kepada KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou atas dukungan yang luar biasa dalam pengembangan jurusan Indonesia di GDUFS. Pengembangan dilakukan dalam bentuk pemberian beasiswa melalui program Darmasiswa, sumbangan buku-buku dan bahan riset, serta penyelenggaraan lokakarya-lokakarya seni yang dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa GDUFS yang sedang memperdalam ilmunya tentang Indonesia.
Wakil KJRI Guangzhou menyampaikan bahwa KBRI dan KJRI akan senantiasa mendukung pengembangan bahasa dan budaya Indonesia di kampus GDUFS, sebagai bagian dari upaya bersama menyuburkan kerja sama sosial budaya antara Indonesia dan Tiongkok. Perwakilan RI di RRT juga mengajak mahasiswa GDUFS dan masyarakat umum di Guangzhou untuk mempelajari dan memainkan alat musik tradisional Indonesia, seperti angklung, untuk membantu melestarikan salah satu Intangible Cultural Heritage asal Indonesia tersebut.
Dalam kesempatan ini, Atase Pendidikan KBRI Beijing menyerahkan sumbangan alat musik angklung dan baju-baju daerah nusantara kepada Wakil Rektor GDUFS sebagai bentuk simbolis dibukanya lokakarya angklung.
Selama empat hari berikutnya, para mahasiswa dan peserta lokakarya belajar mengenai filosofi pakaian adat daerah berbagai suku di Indonesia, sejarah singkat dan filosofi angklung, proses pembuatan angklung, serta praktek memainkan alat musik angklung. Narasumber lokakarya juga memperkenalkan Tari Jaipong dan seni wayang golek Sunda. Pihak universitas berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala untuk menghidupkan pusat studi Indonesia di Guangzhou serta wilayah-wilayah lainnya di RRT.