Tiongkok telah mengalami perubahan impresif seiring dengan perkembangan pesat jaringan internet. Perubahan tersebut terlihat pada 20 tahun terakhir.
Pada 20 April tahun 1994, Tiongkok mengakses jaringan internet melalui kabel khusus yang hanya berkapasitas 64K. Itu menandakan Tiongkok menjadi wajah baru dunia internet. Sekarang Tiongkok telah berkembang menjadi salah satu raksasa di dunia maya dengan dukungan sebanyak 600 juta pengguna internet dan beberapa perusahaan yang berskala cukup besar termasuk Baidu sebagai mesin pencari utama di Tiongkok.
Dalam 20 tahun terakhir, perkembangan internet di Tiongkok tidak menimbulkan dampak negatif terhadap Tiongkok sendiri maupun dunia seperti apa yang dikhawatirkan Barat sebelumnya. Malahan, inovasi Tiongkok telah menyediakan peluang baru bagi perkembangan internet pada masa mendatang.
Standar internet generasi ke-4 atau 4G yang diprakarsai Tiongkok telah diterima sebagai salah satu standar internasional. Kini 6 dari 15 jejaring sosial terbesar di dunia berasal dari Tiongkok, termasuk Weibo dari situs Sina.com dan Wechat dari perusahaan Tencent. Kini pelanggan layanan Wechat telah menembus 400 juta walaupun layanan tersebut baru diluncurkan tiga tahun yang lalu.
Alibaba sebagai situs jual-beli berhasil mengatasi rintangan terbesar yang menghalangi perkembangan belanja online di Tiongkok. Halangan itu adalah kekurangan kepercayaan antara pembeli dan penjual. Sekarang semakin banyak warga percaya jual-beli dapat dilakukan tanpa tatap muka. Pada tahun 2013, volume belanja online di Tiongkok tercatat 1,9 triliun yuan RMB, yang hampir sama dengan angka total produk domestik bruto Malaysia.
Saat ini teknologi baru yang berlandaskan internet terus muncul seiring diluncurkannya fasilitas yang beraneka ragam. Jasa dan layanan online seperti e-commerce, game online, situs video dan jejaring sosial telah meresap ke setiap sudut kehidupan masyarakat Tiongkok, sehingga pola produksi dan kehidupan lama telah mengalami perubahan besar.
Meski demikian, harus diakui bahwa Tiongkok masih tertinggal dalam hal inovasi mandiri terkait internet. Antara kota dan pedesaan masih terdapat kesenjangan yang besar dalam pemanfaatan layanan internet. Apalagi percepatan mengunggah maupun mengunduh di Tiongkok masih belum cukup memuaskan, yang berarti Tiongkok masih termasuk negara dengan wide band dengan laju yang rendah. Keamanan cyber juga masih menjadi salah satu tantangan bagi Tiongkok. Saat ini internet telah menjadi salah satu fokus persaingan dunia, sekaligus bagian penting dari sumber daya strategis setiap negara. Internet diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan Tiongkok pada masa mendatang.