Presiden Bank Dunia: Reformasi Harus Dipertahankan Tiongkok
  2014-07-09 12:00:28  CRI

Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim yang tengah berkunjung ke Tiongkok kemarin (8/7) menyatakan, Tiongkok harus mempertahankan reformasi demi realisasi pertumbuhan ekonomi yang bermutu.

Jim Yong Kim dalam jumpa pers di Beijing juga memuji upaya Tiongkok dewasa ini di bidang pengubahan pola pertumbuhan ekonomi dan pengupayaan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ia mengatakan, keputusan Tiongkok untuk mendorong reformasi dan penyesuaian kembali struktur menandakan laju pertumbuhan ekonomi akan diperlamban, sehingga dunia luar tidak perlu merasa heran. Meski laju pertumbuhan diperlamban, pemimpin Tiongkok tetap mempertahankan reformasi, dimana hal ini cukup menginspirasikan bagi Bank Dunia.

Jim Yong Kim mengatakan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok dalam jangka menengah dan panjang memainkan dampak krusial terhadap ekonomi dunia. Tiongkok perlu mempertahankan reformasi jika ingin memelihara pembangunan yang bermutu. Dilihat dari keadaan saat ini, Tiongkok tengah menempuh jalan yang tepat dan dengan kemajuan yang memuaskan.

Selain itu, mengenai dukungan aktif Tiongkok terhadap pembentukan Bank Investasi Infrastruktur Asia dan Bank Pembangunan Negara BRICS, Jim Yong Kim menyatakan sambutan kepada mitra kerja sama yang baru, dan menyebutkan bahwa hubungan antara Bank Dunia dan mitra-mitra baru bukanlah hubungan saingan atau musuh. Bank Dunia telah mengadakan persiapan dan bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman terbaik dengan mitra-mitra baru sekaligus menyediakan dukungan untuk membantu mereka meningkatkan efisiensi dalam pembangunan infrastruktur negara-negara berkembang.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040