Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim yang tengah berkunjung ke Tiongkok kemarin (8/7) menyatakan, Tiongkok harus mempertahankan reformasi demi realisasi pertumbuhan ekonomi yang bermutu.
Jim Yong Kim dalam jumpa pers di Beijing juga memuji upaya Tiongkok dewasa ini di bidang pengubahan pola pertumbuhan ekonomi dan pengupayaan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ia mengatakan, keputusan Tiongkok untuk mendorong reformasi dan penyesuaian kembali struktur menandakan laju pertumbuhan ekonomi akan diperlamban, sehingga dunia luar tidak perlu merasa heran. Meski laju pertumbuhan diperlamban, pemimpin Tiongkok tetap mempertahankan reformasi, dimana hal ini cukup menginspirasikan bagi Bank Dunia.
Jim Yong Kim mengatakan, pertumbuhan ekonomi Tiongkok dalam jangka menengah dan panjang memainkan dampak krusial terhadap ekonomi dunia. Tiongkok perlu mempertahankan reformasi jika ingin memelihara pembangunan yang bermutu. Dilihat dari keadaan saat ini, Tiongkok tengah menempuh jalan yang tepat dan dengan kemajuan yang memuaskan.
Selain itu, mengenai dukungan aktif Tiongkok terhadap pembentukan Bank Investasi Infrastruktur Asia dan Bank Pembangunan Negara BRICS, Jim Yong Kim menyatakan sambutan kepada mitra kerja sama yang baru, dan menyebutkan bahwa hubungan antara Bank Dunia dan mitra-mitra baru bukanlah hubungan saingan atau musuh. Bank Dunia telah mengadakan persiapan dan bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman terbaik dengan mitra-mitra baru sekaligus menyediakan dukungan untuk membantu mereka meningkatkan efisiensi dalam pembangunan infrastruktur negara-negara berkembang.