Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Mari Elka Pangestu kemarin (21/7) menyatakan, kandidat presiden Indonesia telah menyatakan harapan di mana rencana perkembangan hubungan dengan Tiongkok akan diteruskan oleh kabinet baru yang terbentuk nantinya. Indonesia mengharapkan mewujudkan kemajuan lebih besar dengan Tiongkok di bidang investasi, ekonomi, pariwisata dan bidang-bidang lainnya.
Wisatawan Tiongkok dan Indonesia yang berkunjung timbal balik telah tercatat 1 juta lebih pada 2013, Tiongkok menjadi negara sumber wisatawan terbesar bagi Indonesia. Namun Mari Elka Pangestu menyatakan ia tidak puas atas hasil tersebut, karena 80 persen wisatawan Tiongkok hanya berkunjung ke Bali dan Jakarta, sedangkan tempat-tempat lain di Indonesia jarang dikunjungi wisatawan Tiongkok. Kemeteriannya siap meluncurkan sejumlah kebijakan untuk memperbaiki kondisi tersebut, misalnya membuka web situs pariwisata Indonesia dalam bahasa Mandarin, mendorong biro perjalanan kedua negara untuk menyediakan tur paket yang mencakup Bali, Lombok dan Yogyakarta.