XINHUA: Pada paro pertama tahun ini, laju pertumbuhan investasi industri properti Tiongkok turun 6,2 poin dibandingkan masa sama tahun lalu, sedangkan omzet penjualan eceran di internet di seluruh negeri naik 48,3 persen. Perbandingan kontras ini justru adalah miniature dari restrukturisasi ekonomi Tiongkok. Di belakang laju pertumbuhan ekonomi 7,4 persen pada paro pertama tahun ini, restrukturisasi adalah faktor penting yang mendorong perkembangan ekonomi secara seimbang, koodinatif dan berkelanjutan.
Profesor Universitas Renmin Tiongkok Li Yiping berpendapat, harus terlepas dari keinginan masa lampau yang mengincar GDP dan laju pertumbuhan, dengan psikologi yang normal memperlakukan laju pertumbuhan yang tidak begitu cepat, wajar tapi efektif. Renovasi dan penyesuaian kembali adalah efek struktur untuk mengejar pertumbuhan ekonomi, atau melalui penyesuaian kembali struktur ekonomi, struktur industri dan struktur produk mendorong perkembangan ekonomi.
Menurut data dalam laporan ekonomi paro pertama tahun ini, dilihat dari struktur ekonomi, konsumsi menjadi kekuatan krusial dalam mendongkrak ekonomi. Dilihat dari struktur industri, properti industri jasa terus naik. Dilihat dari struktur investasi, investasi industri jasa naik 19,5 persen yang lebih tinggi 5,2 poin dibandingkan industri manufaktur. Dilihat dari struktur distribusi pendapatan penduduk, kesenjangan pendapatan penduduk kota terus diperkecil. Selain itu, efek penghematan energi dan pengurangan emisi menjadi lebih nyata. Menurut statistik, tingkat penurunan pengurusan tenaga per unit GDP diperluas 0,8 poin dibandingkan masa sama tahun ini. Juru bicara Biro Statistik Negara Tiongkok Sheng Yunlai berpendapat bahwa ekonomi Tiongkok tengah beralih dari ekonomi tipe dominasi industri ke ekonomi tipe dominasi industri jasa dan kecenderungan ini akan mendatangkan dampak yang dapat menjangkau pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Restrukturisasi ekonomi Tiongkok mutlak bukan suatu hal yang gampang, lebih-lebih di bawah tekanan faktor ketidakpastian di dalam dan luar negeri. Sejak tahun ini, Tiongkok mendorong reformasi harga sumber daya, menyisihkan produksi yang terbelakang dan kelebihan produknya, mengembangkan industri baru dan menggairahkan konsumsi demi menyesuaikan kembali struktur dan mencapai transformasi dan eskalasi ekonomi.
Periset Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara Zhang Liqun berpendapat, telah dibentuk pada politik situasi pertumbuhan stabil ekonomi makro Tiongkok, tapi dilihat dari penyesuaian kembali mikro dan transformasinya, ekonomi Tiongkok tengah berada pada suatu masa yang krusial. Perusahaan-perusahaan kini pada umumnya sangat sulit dan tekanannya besar. Pada saat ini transfromasi dan ekskalasi harus dipercepat dan meningkatkan kestabilan perkembangan ekonomi secara fundamental.