Tingkat Dukungan Kabinet Abe Turun di Bawah 50 Persen
  2014-07-29 11:14:12  Kantor Berita Xinhua

Hasil survei yang diluncurkan oleh Berita Ekonomi Jepang, Kyodo News, NHK dan Sankei Shimbun kemarin (28/07) menunjukkan bahwa tingkat dukungan Kabinet Abe turun menjadi 45,6 persen, dan tingkat tidak mendukung telah mencapai 40,2 persen. Hasil survei dari sejumlah lembaga survei Jepang pun menunjukkan bahwa tingkat dukungan Kabinet Abe telah menurun di bawah 50 persen.

Semua hasil survei yang meliputi televisi, surat kabar, kantor berita dan bentuk media lainnya menunjukkan tingkat dukungan Kabinet Abe jatuh ke rekor terendah, dan tingkat tidak mendukung naik ke rekor tertinggi. Sejumlah analis percaya bahwa hal ini telah menunjukkan kebijakan Kabinet Abe benar-benar lepas dari rakyat.

Banyak ahli ekonomi dan pelaku pasar percaya bahwa kebijakan implementasi pelonggaran yang diambil kabinet Abe semakin melemah. Prospek strategi pertumbuhan ekonomi dari Ekonomi Abe yang disebut sebagai "panah ketiga" pun tidak optimis. Kebanyakan responden dari berbagai lapisan masyarakat yang diwawancarai mengatakan bahwa efek Ekonomi Abe tidak terasa.

Kabinet Abe menghasut "Ancaman Tiongkok" dan mengambil kesempatan untuk mengembangkan kekuatan militer Jepang. Tujuan ini tidak bisa disembunyikan selamanya. Semakin banyak orang Jepang telah menyadari wajah sebenar kebijakan keamanan Abe dan bahaya yang akan didatangkannya. Seorang narasumber mengatakan kepada wartawan bahwa sekarang ini banyak pejabat senior Jepang yang merasa semakin gelisah dan tidak percaya pada kabinet Abe. Terutama banyak kalangan elite Departemen Luar Negeri Jepang juga khawatir akan diplomasi Kabinet Abe yang bermusuhan dengan Tiongkok. Kehidupan warga Jepang pun terpengaruh oleh semakin buruknya hubungan Jepang dengan Tiongkok dan Korea Selatan.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040