Thailand Sambut Investasi Perusahaan Tiongkok
  2014-08-29 11:39:53  Kantor Berita Xinhua

Tiongkok dan ASEAN tengah berunding tentang pemberlakuan Zona Perdagangan Bebas atau CAFTA di level yang lebih tinggi. Thailand sebagai salah satu negara anggota ASEAN telah menunjukkan niatnya untuk menarik lebih banyak investasi Tiongkok ke negerinya.

Kedutaan Besar Thailand untuk Tiongkok mengadakan jumpa pers di Beijing kemarin (28/8) untuk memperkenalkan keadaan ekonomi dan perdagangan Thailand kepada para investor Tiongkok.

Pejabat Kedutaan Thailand, Apipon mengatakan, perusahaan Tiongkok akan diberikan kebijakan preferensial di bidang pungutan pajak, pembelian tanah dan penyerapan sumber daya manusia jika perusahaan Tiongkok menggunakan bahan mentah lokal seperti karet. Perusahaan Tiongkok yang membidangi teknologi tinggi juga akan melaksanakan kebijakan serupa. Thailand menyambut investasi perusahaan Tiongkok di Thailand, khususnya mereka yang mampu berintegrasi dengan perindustrian setempat, misalnya industri otomotif dan elektronik.

Duta Bisnis Thailand, Phaichit mengatakan, pergolakan politik di Thailand segera akan berakhir. Lingkungan domestik yang stabil di Thailand akan menguntungkan pemulihan ekonomi. Ia mengatakan, rakyat Thailand dikenal dengan sikap toleransi dan bersahabat. Saat ini merupakan peluang emas bagi perusahaan Tiongkok untuk menanam modal ke Thailand.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040