Gedung Putih AS kemarin (29/8) mengumumkan, pihaknya mulai kemarin mengenakan sanksi terhadap sejumlah perusahaan dan individu yang mendukung rencana nuklir Iran, mendukung terorisme dan membantu Iran menghindarkan sanksi internasional. Menurut sebuah pernyataan yang dikemukakan Departemen Keuangan, totalnya lebih dari 25 perusahaan dan individu menjadi sasaran sanksi dengan mencakup sektor usaha keuangan dan energi.
Jurubicara Komite Keamanan Negara Gedung Putih Caitlin Hayeden dalam pernyataan mengatakan, bersamaan dengan dikenakannya sanksi ekstra dan diberikannya tekanan kepada Iran, pihak AS akan terus berupaya bekerja sama dengan enam negara masalah nuklir Iran dan berupaya mencapai konsep penyelesaian menyeluruh masalah nuklir Iran dan menjamin rencana nuklir Iran sepenuhnya digunakan untuk tujuan damai.