Perdana Menteri Inggris David Cameron kemarin (01/09) mengumumkan, Inggris akan melaksanakan sejumlah kebijakan anti-teroris yang lebih ketat, melarang tersangka teroris mengadakan perjalanan transnasional, sekaligus meningkatkan intensitas pemukulan terhadap anggota teroris.
Di depan parlemen Inggris kemarin, Cameron mengumumkan, sejumlah kebijakan anti-teroris putaran baru akan dilaksanakan Inggris, antara lain: menyusun undang-undang demi memberikan kekuasaan kepada kepolisian untuk menyita sementara dokumen perjalanan tersangka teroris di daerah perbatasan Inggris; melarang anggota teroris yang berwarga negara Inggris pulang ke tanah air; menambahkan langkah-langkah untuk pencegahan dan penyelidikan terhadap teroris, memaksa kaum teroris menerima penataran untuk "menghilangkan pikiran ekstrimis"; dan meminta maskapai penerbangan menyediakan data catatan perjalanan di daerah bentrokan.