Indonesia: Tekanan Ekonomi 2015 Tak Dapat Diabaikan
  2014-09-07 14:59:58  CRI

Menteri Keuangan Indonesia Chatib Basri baru-baru ini mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan terpengaruh oleh ekonomi global, di antaranya tekanan dari Amerika Serikat dan Tiongkok yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Chatib Basri, AS baru-baru ini mengumumkan tingkat pertumbuhan ekonomi tercatat 4,2 persen, ini adalah data pertumbuhan paling tinggi selama 6 sampai 7 tahun ini. Selain itu, AS sudah menciptakan 200 ribu lowongan kerja yang baru, hal ini dapat mendorong Cadangan Federal AS (FED) mempercepat normanisasi kebijakan moneternya. Sampai saat itu, pihaknya akan menaikkan suku bunga bank AS, sehingga memberikan tekanan kepada negara-negara kebangkitan baru seperti Indonesia.

Sementara itu, Basri menunjukkan, ekspor Indonesia akan melamban akibat melambannya pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Oleh karena itu, dia mengatakan, tekanan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 tak dapat diabaikan.

Wakil Menteri Keuangan Indonesia Bambang Brodjonegoro juga menyatakan, pemerintah baru Jokowi-Kalla akan dibentuk pada tgl. 22 Oktober mendatang, pihaknya berharap pemerintah baru dapat terus merangsang pasar, di antaranya menyediakan tunjangan pajak kepada sektor-sektor yang penting, meningkatkan nilai investasi langsung dari luar negeri, terus mengembangkan investasi dan memperbaiki kinerja ekspor. Apabila langkah-langkah tersebut dapat diterapkan, maka tingkat pertumbuhan ekonomi tahun depan diharapkan mencapai 5,8 persen.

Stop Play
Terpopuler
• Xi Jinping Temui Pangeran Andrew Edward
• Xi Jinping Sebut Tiongkok Akan Berkembang dalam Lingkungan Keterbukaan
• Xi Jinping Memimpin Sidang Pertama Komisi Pekerjaan Urusan Luar Negeri Komite Sentral PKT
• Tiongkok Siap Berikan Pembalasan Terhadap Tarif Impor Baru AS
• Wang Yi Temui Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho
• Xi Jinping Adakan Pembicaraan dengan Presiden Zimbabwe
Indeks>>
Komentar Pembaca
• Surat dari pendengar setia Bpk. Rudi Hartono
5 tahun sudah berlalu saya bersama rekan H Sunu Budihardjo mengunjungi Kota Beijing dimana telah terukir  kenangan terindah dalam kehidupan saya dalam memenangkan Hadiah Utama 60 tahun hubungan diplomatic Tiongkok – Indonesia dan 60 tahun berdirinya China Radio International. Saya bersama rekan H Sunu Budihardjo menuju Beijing pada 12 Juli 2010 disambut hangat oleh salah satu penyiar CRI, Nona Nina di Bandara International Beijing.  Kami pun menginap di salah satu hotel di Beijing untuk melakukan perjalanan wisata kota Beijing. Berikut tempat wisata yang kami kunjungi adalah :
• 0062813****0007
1. CRI (Bahasa Indonesia) disiarkan melalui Elshinta. Sekarang pindah gelombong berapa ? 2. Apa CRI (Bahasa Indonesia) tdk diadakan lagi di Indonesia ? Mohon balasan !
• 0062813****2398
halo,sy orang china yg belajar di indonesia, tadi sy mendengar acara LENTERA, judulnya Hunan. dalam perbincangan ini, mereka bilang di China ada 31 propinsi, informasi ini salah,sebenarnya di negara sy ada 34 propinsi.
• 0062852****5541
bpk maliki yangdhsebut roh papaptlimo pancer semua itu roh goep kalao orang yang ber agama itu beri nama para dewa itusemua menyatu dengan alam papat nomer satu aer yang disebut kakang kawa dua adik ariari tiga puser empat gete atau dara yang alam papat aer bumi angen api makanya kalau sembayang harus aranya kesitu itu yang benar roh empat itu yang menjaga manusia tiga alam semua meyakinni agama menyimpang dari itu sekarang alam suda rentan karena manusia suda menyimpang dari itu orang kalau jau dari itu tidak bisa masok suargo yangdi sebut suargo artinya sokmo masok didalam rogo manusia lagi bareng sama
Indeks>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China. 100040