Ekspo Tiongkok-ASEAN atau CAEXPO ke-11 akan digelar di kota Nanning, Tiongkok pada 16-19 bulan ini. Singapura sebagai negara kehormatan ekspo kali ini sudah siap memperagakan citra Singapura kepada Tiongkok dan seluruh dunia. CAEXPO kali ini mengangkat tema pembangunan jalan sutra laut abad 21. Negarawan dan masyarakat Singapura umumnya menyatakan apresiasi atas gagasan pembangunan jalan sutra di laut.
Pemerintah Singapura menaruh perhatian besar terhadap CAEXPO tahun ini. Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan memimpin delegasi ekonomi dan perdagangan ke Nanning untuk mengikuti pesta tersebut, termasuk berbagai kegiatan terkait Singapura sebagai negara kehormatan. Singapura akan membentuk badan gabungan yang terdiri dari Departemen Luar Negeri, Departemen Perdagangan dan Industri serta Kedutaan Besar untuk Tiongkok sebagai lembaga khusus persiapan kegiatan Singapura di CAEXPO kali ini. Singapura telah merancang kegiatan dalam tiga kategori di bidang politik, ekonomi dan kebudayaan. Upaya Singapura tersebut akan sangat memperpadat isi pameran Singapura sebagai negara kehormatan di ekspo kali ini.
Pemimpin Singapura akan mengadakan pertemuan dengan pemimpin Tiongkok dan bersama-sama memimpin upacara pembukaan di Nanning. Pemimpin Singapura akan menyampaikan pidato di acara pembukaan, mengunjungi pameran, dan mengadakan dialog dengan pengusaha Tiongkok. Singapura juga akan mengadakan kegiatan promosi negara untuk meningkatkan persahabatan dan komunikasi demi mewujudkan target saling menguntungkan.
Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Lim Hng Kiang mengatakan kepada wartawan bahwa Singapura menantikan kerja sama dengan Tiongkok dan mengintensifkan proses integrasi regional demi kepentingan rakyat Singapura. Sebagai terminal penerbangan dan pelayaran dunia, Singapura menyambut baik usulan tentang pembangunan Jalan Sutra di Laut Abad 21. Saat ini Singapura dan Tiongkok telah menjalin hubungan yang luas di berbagai bidang. Pemimpin kedua negara sering mengadakan saling kunjung. Sementara itu, hubungan antara rakyat kedua negara semakin erat dan hubungan ekonomi antara Singapura dan Tiongkok juga berkembang semakin kuat, sehingga telah meletakkan dasar kokoh bagi pemeliharaan hubungan baik antara kedua negara.
Lim Hng Kiang mengatakan, selain konektivitas darat dan udara yang tradisional, gagasan tentang pembangunan Jalan Sutra di Laut juga melibatkan perbaikan layanan penerbangan udara, moneter dan jaringan internet serta hubungan antar personel. Mengingat semakin meningkatnya perdagangan dan ketergantungan antara satu sama lain di kawasan ini, maka usulan tersebut sangat penting bagi Tiongkok dan semua negara anggota ASEAN termasuk Singapura. Lim Hng Kiang mengatakan, pembangunan Jalan Sutra di Laut Abad 21 merupakan prakarsa yang tepat pada waktunya karena dapat mendorong konektivitas antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN.