Ekspo Tiongkok-ASEAN ke-11 yang juga Pertemuan Puncak Perdagangan dan Investasi Tiongkok-ASEAN kemarin pagi (16/09) digelar di kota Nanning, ibukota Daerah Otonom Etnis Zhuang, Guangxi Tiongkok. Wakil Perdana Menteri Tiongkok Zhang Gaoli menyampaikan pidato dihadapa upacara pembukaan itu.
Zhang Gaoli menyatakan, Tiongkok dan ASEAN memiliki sosial budaya dan kepentingan bersama, dan merupakan mitra kerja sama yang baik. Pemerintah Tiongkok sangat mementingkan pengembangan hubungan bersahabat dengan ASEAN, Tiongkok memegang prinsip bertetangga rukun dan bertetangga mitra, mengembangkan hubungan bilateral dengan ASEAN berdasarkan pandangan yang "akrab, setia, jujur dan bertoleransi"; Tiongkok selalu memprioritaskan hubungan dengan ASEAN dalam politik luar negeri Tiongkok, bersedia bersama ASEAN terus membina hubungan Tiongkok-ASEAN secara lebih sehat, stabil dan berdaya.
Zhang Gaoli menunjukkan, stabilitas Laut Tiongkok Selatan berkaitan erat dengan kemakmuran dan kebahagiaan rakyat kawasan ini, juga sesuai dengan kepentingan bersama semua negara. Di samping memelihara kedaulatan, kepentingan laut dan keamanan nasional, Tiongkok ingin memecahkan perselisihan secara damai melalui perundingan dengan negara-negara terkait berdasarkan kenyataan sejarah dan hukum internasional.
Tingkok bersedia bersama dengan negara-negara ASEAN untuk melaksanakan Deklarasi Perilaku Sejumlah Pihak yang terlibat di Laut Tiongkok Selatan, mendorong konsultasi, dialog dan kerja sama pragmatis, untuk memperdalam komunikasi antara satu sama lain, sehingga dapat membangun Laut Tiongkok Selatan menjadi laut yang damai, bersahabat dan laut kerja sama.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Wakil Presiden Laos Boungnang Vorachith, Wakil Presiden Myanmar Y Nyan Tun Aung, Wakil Perdana Menteri Thailand Tanasak Patimapragom dan Wakil Perdana Menteri Vietnam Pham Binh Minh kemarin juga menyampaikan pidato di hadapan upacara pembukaan tersebut.